Bantu Pengairan Sawah Petani di Sumsel, BBWS Sumatera VIII Siagakan 29 Unit Pompa

24-08-2020 - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortilkultura — Pemerintah Kab. Banyu Asin

Bantu Pengairan Sawah Petani di Sumsel, BBWS Sumatera VIII Siagakan 29 Unit Pompa 

Memasuki musim kemarau, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII menyiagakan sebanyak 29 unit pompa.

Penyediaan mesin pompa dimaksudkan untuk membantu sistem irigasi yang tidak optimal saat debit air berkurang, pada saat musim kemarau terjadi, Jumat (21/8/2020).

<iframe data-google-container-id="3" data-is-safeframe="true" data-load-complete="true" frameborder="0" height="100" id="google_ads_iframe_/31800665/SriwijayaPost/Article_2" marginheight="0" marginwidth="0" name="" sandbox="allow-forms allow-pointer-lock allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-same-origin allow-scripts allow-top-navigation-by-user-activation" scrolling="no" src="https://a580bdfecadf00aeda9d1bdba3143b13.safeframe.googlesyndication.com/safeframe/1-0-37/html/container.html" title="3rd party ad content" width="300"></iframe>

Pompa yang disiagakan masing-masing dua unit pompa dengan kapasitas 1000 m3/jam, dua unit pompa kapasitas 60 liter/detik dan 25 unit pompa kapasitas 16 liter/detik.

Mesin pompa berkapasitas besar disiagakan di Palembang, sementara sisanya ditempatkan di sejumlah daerah seperti di Lubuk Linggau dan Ogan Komering Ulu Timur.

Kepala BBWS Sumatera VIII, Birendrajana mengungkapkan, beberapa wilayah yang rawan kekeringan memang sudah ada dalam pemetaan pihak Balai, dan di lokasi tersebut akan dilakukan persiapan peletakan mesin pompa pembantu.



Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Bantu Pengairan Sawah Petani di Sumsel, BBWS Sumatera VIII Siagakan 29 Unit Pompa, https://palembang.tribunnews.com/2020/08/21/bantu-pengairan-sawah-petani-di-sumsel-bbws-sumatera-viii-siagakan-29-unit-pompa.

Dijelaskannya, bantuan pompa air pada dengan kapasitas 16 liter/detik telah diturunkan BBWS Sumatera VIII di kawasan Lubuklinggau dan Muara Kelingi untuk mengairi areal persawahan karena kekeringan.

"Pompa kita siagakan untuk daerah yang alami kekeringan. Airnya kami ambil dari sumber air terdekat untuk disalurkan ke sawah,” katanya .

Menurutnya, Daerah Irigasi (DI) Kelingi-Tugu Mulyo merupakan salah satu di Sumsel yang rawan kekeringan pada musim kemarau selain di daerah Musi Rawas.

Meski telah masuk musim kemarau, namun penggunaan mesin pompa belum begitu diperlukan mengingat debit air masih mencukupi untuk mengalir ke areal pertanian.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Bantu Pengairan Sawah Petani di Sumsel, BBWS Sumatera VIII Siagakan 29 Unit Pompa, https://palembang.tribunnews.com/2020/08/21/bantu-pengairan-sawah-petani-di-sumsel-bbws-sumatera-viii-siagakan-29-unit-pompa.

Dijelaskannya, bantuan pompa air pada dengan kapasitas 16 liter/detik telah diturunkan BBWS Sumatera VIII di kawasan Lubuklinggau dan Muara Kelingi untuk mengairi areal persawahan karena kekeringan.

"Pompa kita siagakan untuk daerah yang alami kekeringan. Airnya kami ambil dari sumber air terdekat untuk disalurkan ke sawah,” katanya .

Menurutnya, Daerah Irigasi (DI) Kelingi-Tugu Mulyo merupakan salah satu di Sumsel yang rawan kekeringan pada musim kemarau selain di daerah Musi Rawas.

Meski telah masuk musim kemarau, namun penggunaan mesin pompa belum begitu diperlukan mengingat debit air masih mencukupi untuk mengalir ke areal pertanian.

Bantu Pengairan Sawah Petani di Sumsel, BBWS Sumatera VIII Siagakan 29 Unit Pompa 

"Musim tanam ke tiga tidak 100 persen ditanami padi, ada yang menanam palawija.

Kalau palawija kan tidak memerlukan terlalu banyak air," jelas Birendrjana.

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWS Sumatera VIII, Medya menambahkan untuk di Sumsel ada sebanyak 80 ribu hektare irigasi yang menjadi tanggung jawab mereka.

Dengan penyediaan pompa sebanyak 29 unit diklaim mampu mengaliri irigasi seluas 60 ribu hektare.

"Paling rawan kekeringan itu di Kelingi. Untuk wilayah lain cukup aman, apalagi sawah di Sumsel pada umumnya pasang surut jadi saat kemarau debit air masih tetap ada tidak terjadi kekeringan parah," ungkapnya.


 

Bagikan berita melalui