1. Surat Permohonan;
2. Surat Pernyataan Ahli Waris dari Kelurahan Dan Diketahui Oleh Kecamatan;
3. Surat/Akta Kematian;
4. Surat Kuasa dari Para Ahli Waris Kepada Pemohon;
5. KTP + KK Ahli Waris;
6. Surat Nikah;
7. Buku Tabungan/ Surat Berharga;
8. Surat-surat berupa fotocopy diberi materai Rp.10000 dan dicap di Kantor Pos;

1. PTSP Hukum: Menerima surat permohonan waarmeking dari Pemohon dan menelitii kelengkapan Surat permohonan waarmerking;
2. Panmud Hukum : Meneliti surat pemohonan wermerking beserta kelengkapannya;
3. Staf Panmud Hukum; Membuat catatan wermerking pada pernyataan Ahli Waris;
4. Panitera : Meneliti dan membubuhkan paraf pada catatan waarmeking surat pernyataan Ahli Waris;
5. Ketua : Menanda tangani waarmeking surat pernyataan ahli waris;
6. Staf Panmud Hukum : Mencatat ke dalam buku register Akta dibawah tangan/wermerking dan memberikan nomor pendaftaran serta tanggal pendaftaran Akta di Bawah Tangan;
7. Petugas PTSP : Menyerahkan surat pernyataan ahli waris kepada pemohon dan memungut PNBP dan diberikan tanda terima serta menyetor PNBP kepada bendahara; Mengarsipkan Salinan Surat Pernyataan Ahli Waris tersebut;

205 Menit

Tidak dipungut biaya

Catatan Wermerking

1.       Melalui aplikasi SIWAS - https://siwas.mahkamahagung.go.id

2.       Melalui aplikasi - LAPOR - https://www.lapor.go.id

3.       Melalui aplikasi SISUPER (SKM, SPAK, Survei Harian) - http://esurvey.badilum.mahkamahagung.go.id/

4.       Melalui nomor telpon Badan Pengawasan : 021-255 783 00

5.       Melalui nomor telpon Pengadilan Tinggi : 0511 335427

6.       Melalui nomor telpon Pengadilan Negeri : (0517) 21032

7.       Melalui nomor WA : 082149123212

8.    Melalui email :  pnkandangan@yahoo.co.id  Website: www.pn-kandangan.go.id