RSUD AA Miliki Pendeteksi TB, MDR TB, Virus HIV, Kultur Mikrobiologi dan Flow Cytometer

29-08-2018 - Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad — Pemerintah Provinsi Riau

Alat medis canggih yang tersedia di RSUD AA untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat Riau.

Adakah teknologi baru yang memungkinkan pemeriksaan terhadap tuberculosis (TB), termasuk yang telah resisten atau Multidrug Resistant Tubercolosis (MDR TB), lebih cepat dan akurat? Jawabannya adalah GeneXpert.

Kepala Laboratorium Patologi Klinik RSUD Arifin Achmad, dr Lucyana Tampubolon, SpPK menjelaskan, cara kerja GeneXpert jauh lebih akurat daripada metode konvensional dengan memeriksa sputum di bawah mikroskop karena mesin langsung meneliti dan mengurai DNA bakteri.

 

 

"Sampelnya itu bisa dari sputum, cairan tubuh, tetapi tidak untuk darah. GeneXpert juga digunakan untuk mendeteksi jumlah virus HIV," terang dr Lucyana Tampubolon.

Masyarakat tidak perlu khawatir. Kini alat canggih tersebut sudah tersedia di RSUD Arifin Achmad (AA). Ini sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan terhadap pelayanan masyarakat

Salah satu contoh kasus adalah pasien pasien HIV dahaknya sulit ditemukan kuman TB-nya kalau dengan mikroskop, selalu negatif. Sehingga diperlukan alat canggih ini.

Kemudian pemeriksaan Kultur. Pemeriksaan Kultur di RSUD AA menggunakan alat otomatis. Dimana Kultur itu melihat resistensi dan sensitivitas untuk kuman-kuman yang dijumpai.

Kemudian satu lagi akan dioperasikan sebuah alat baru yang satu-satunya ada di Provinsi Riau, yakni Flow Cytometer.

Flow Cytometer merupakan suatu alat untuk melihat immufenotyping. "Kita sebagai pusat onkologi sangat membantu menegakkan jenis-jenis keganasan darah," jelas Lucyana.

Flow Cytometer merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis jenis-jenis sel yang terdapat pada suatu populasi sel. Sel dilabel fluoresen, dilewatkan celah sempit, dan ditembak sinar.

 

 

Pada suatu populasi sel yang sejenis, misal pada sel kanker yang diberi perlakuan suatu senyawa sitotoksik, dapat dilakukan analisis terhadap fase-fase daur sel, sel apoptosis, serta sel yang mengalami poliploidi.

Alat Flow Cytometer mempunyai fungsi utama untuk melihat kelainan kondisi patologis di tingkat selular. Dengan kapasitas 3 laser mampu menganalisis hingga 8 parameter penanda sel secara simultan. Aplikasi yang umum digunakan ialah untuk penentuan kondisi imun CD4/CD8 untuk pasien HIV,  immunophenotyping leukemia akut  untuk menentukan jenis leukemia ( lymphoid dan myeloid), dan screening lymphoma dan penentuan jumlah haematopoeitic. Untuk haematopoeitic stem cell (cd34/45) cuma alat ini yang punya validasi klinis untuk digunakan sebagai terapi pasien blood cell disorder Dan QC untuk cord blood bank (seperti  stem cell).

Ada aplikasi stem cell lain yaitu mesenchymal stem cell yang bisa digunakan sebagai prekursor terapi untuk perbaikan jaringan misalkan pada pasien orthopedi (cartilageus), alzheimer (neuron), diabetes (langerhans Cell) dan lainnya. *

Bagikan berita melalui