BBPOM di Denpasar Percepat Penurunan Stunting : Hadiri Kunjungan Staf Khusus Wakil Presiden RI

15-08-2023 - Balai Besar POM Denpasar — Unit Pelaksana Teknis [lev I]

Denpasar- Soma Paing, 14 Agustus 2023, Pemerintah Provinsi Bali mendapatkan hal istimewa yaitu Kunjungan Kerja Staf Khusus Wakil Presiden RI, Prof. Zumrotul Mukaffa, M.Ag didampingi Tenaga Ahli Project Management Specialist Tim Percepatan Penurunan stunting, ade Wahid  dan Sekretariat Staf Khusus Wapres, Akbar Fitriansyah.

Staf Khusus disambut dan diterima dengan hangat oleh Wakil Gubernur Bali, Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si. didampingi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali Ida Bagus Kade Subiksu. Dalam sambutannya Wakil Gubernur Bali menyampaikan ucapan terimakasih atas terpilihnya Bali sebagai daerah yang dikunjungi terkait percepatan penurunan stunting. “Dengan kehadiran Ibu Staf Khusus Wapres, diharapkan banyak mendapatkan strategi strategi penting untuk mempercepat lagi penurunan kasus stunting di Bali”. Ucap Wagub.

Sebagaimana kita ketahui percepatan penurunan stunting pada Balita adalah program prioritas Pemerintah sebagaimana termaktub dalam RPJMN 2020-2024. Target nasional pada tahun 2024, prevalensi stunting turun hingga 14% (stunting.go.id). Target ini harus dikejar dengan maksimal. Strategi penurunan stunting di Provinsi Bali disampaikan secara detil oleh Kepala Dinas kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom, diantaranya membangun komitmen pemerintah daerah dan tim penggerak PKK, Kabupaten dan provinsi Bali. Pembentukan kader kader stunting dan fasilitator teramat penting, seperti yang dilaksanakan oleh BPOM.

Pada kesempatan diskusi dan tanya jawab, Kepala Balai Besar POM di Denpasar, I G A A Aryapatni menyampaikan program program Nasional Badan POM yang sangat mendukung percepatan penurunan stunting. Program tersebut diantaranya Gerakan Keamanan Pangan Desa dengan membina kader kader rumah tangga, karang taruna, posyandu, dll sehingga menyadari pentingnya keamanan pangan dan mengkonsumsi Gizi seimbang. Program lainnya yaitu Komunikasi, Informasi dan Edukasi terkait keamanan pangan untuk cegah stunting, serta Fortifikasi pangan supaya mengandung mineral yang diperulukan untuk meningkatkan gizi masyarakat. Program ini telah berjalan dengan masif di desa desaatau masyarakat luas, hingga stunting dapat dicegah.

Data provinsi Bali yang mengacu data tahun 2022, Bali menyisakan prevalensi stunting sebesar 8 persen. "Itu artinya dalam dua tahun Bali berhasil menurunkan angka stunting 2,9 persen. Hal ini akan terus meningkatkan semangat pemerintah dan warga Bali yang terlihat dari usaha Tim P2PS Bali berhasil mendisain aplikasi tekait stunting yang dapat diakses se Indonesia. Satu Data Untuk Indonesia, demikian ungkap tim aplikasi percepatan penurunan Stunting. (EKAYANI)

BBPOM di Denpasar


Bagikan berita melalui