UJI PROFISIENSI BIOMOLEKULER VIRUS WSSV DENGAN HASIL INLIER

10-08-2023 - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ambon — Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

      Untuk menjamin kualitas suatu produk dan jasa layanan mendapatkan pengakuan yang berlaku internasional, diperlukan tiga elemen kunci, yaitu sistem akreditasi, pelaksanaan prosedur kontrol kualitas internal serta keikutsertaan dalam uji profisiensi antar laboratorium. 

     Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ambon untuk kesekian kalinya mengikuti Uji Profisiensi bidang mikrobiologi dalam rangka jaminan mutu eksternal sesuai dengan SNI ISO/IEC 17025:2017 sebagai evaluasi kinerja laboratorium dengan kriteria yang ditetapkan dengan cara perbandingan antar laboratorium. Tujuannya untuk meningkatkan unjuk kerja analis dan peningkatan kompetensi analis laboratorium biomolekuler. 

   Untuk terus meningkatkan kompetensi dibidang pengujian mutu hasil perikanan, Laboratorium Penguji Balai KIPM Ambon yang telah terakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017 dengan nomor LP-658-IDN selalu ikut serta dalam program uji profisiensi yang diselenggarakan oleh Balai Uji Standar Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BUSKIPM).

 Di Tahun 2023 Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ambon telah mengikuti mengikuti Uji Profisiensi yang di selenggarakan oleh Laboratorium Provider BUSKIPM dengan Tim pengujian adalah Analis biomolekuler Balai KIPM Ambon dengan Objek Uji Profisiensi parameter Escherichia coli, Angka Lempeng Total, Salmonela sp.

     Keikutsertaan Uji Profisiensi di bulan Juli 2023 dengan Objek Uji Profisiensi parameter White Spot Syndrome Virus (WSSV) yang dilakukan secara seretak pada tanggal 10 Juli 2023. Hasil laporan Uji Profisiensi BUSKIPM Laboratorium Uji Balai KIPM Ambon mendapatkan hasil pengujian Inlier atau benar.

    Dengan mengikuti program uji profisiensi, diharapkan Laboratorium Penguji Balai KIPM Ambon akan terjamin mutu hasil ujinya dan dapat mengevaluasi kinerjanya secara berkesinambungan.


Bagikan berita melalui