KP2KP Namlea Giat TGTS di SMK Negeri 1 Buru

08-08-2023 - Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ambon — Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Papua, Papua Barat, dan Maluku

Inklusi kesadaran pajak sangat penting sejak dini untuk generasi muda masa kini untuk masa mendatang. Hal ini juga yang mendorong Direktorat Jenderal Pajak (DJP) senantiasa gencar melakukan sosialisasi kepada para pelajar di seluruh Indonesia. Kali ini, Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Namlea mengadakan kegiatan Tax Goes To School (TGTS) di SMK Negeri 1 Buru, yang terletak di Desa Waekerta, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru. TGTS merupakan salah satu kegiatan rutin oleh DJP, selain Pajak Bertutur. Kegiatan ini sebagai wadah edukasi perpajakan kepada pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Perguruan Tinggi (PT). Sekalipun akses ke sekolah yang dimaksud agak sulit karena jalan yang sempit, tetapi Tim Penyuluh KP2KP Namlea tetap berhasil tiba dan melaksanakan kegiatan ditempat tersebut. Kegiatan dilaksanakan di ruang rapat SMKN 1 Buru dan dihadiri oleh 30 peserta yang berstatus siswa-siswi kelas XII. (8/8)

Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Doa, dan sambutan secara berturut-turut. “Tax Goes To School merupakan kegiatan edukasi perpajakan, kepada adik-adik pelajar agar lebih memahami peran dan manfaat pajak dalam pembangunan negara. Selain materi pengenalan pajak, kami juga akan memberikan informasi seputar sekolah tinggi atau perguruan tinggi dengan status ikatan dinas yang ada di Indonesia. Ini dapat menjadi pilihan juga bagi adik-adik dalam menentukan langkah selanjutnya setelah menyelesaikan sekolah” sambut Syarifudin. Achamd Nasir Soleiman selaku Kepala SMK Negeri 1 Buru juga turut menyampaikan apresiasi kepada DJP khususnya kepada KP2KP Namlea dalam memberikan edukasi perpajakan sejak dini kepada para penerus bangsa. Beliau berharap bahwa generasi mendatang dapat berkontribusi kepada pembangunan negara, salah satunya menjadi pembayar pajak yang patuh dan taat. Beliau pun membuka secara resmi kegiatan yang dimulai tepat pukul 10.00 WIT tersebut. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian sertifikat atas keikutsertaan SMK Negeri 1 Buru dalam kegiatan inklusi kesadaran pajak.

“Apa itu Pajak? Apakah adik-adik pernah bayar pajak? Atau pernah datang ke kantor pajak?” tanya pemateri, David, membuka sesi penyampaian materi. “Saya pernah pak. Bayar pajak motor” jawab salah seorang  murid, Tia. Pemateri menyampaikan terima kasih dan memberikan hadiah kecil berupa coklat atas jawaban yang diberikan. Pemateri pun melanjutkan dengan menjelaskan pengertian APBN, struktur APBN, manfaat pajak, pajak sebagai tulang punggung negara, pengertian free rider,  dan peran siswa-siswi SMA dalam memajukan negara. Pemateri juga mengajak seluruh siswa-siswi untuk turut berkontribusi di masa mendatang dalam pembangunan negara. Materi pun dilanjutkan dengan pemberian materi sekolah kedinasan oleh Ryeza.

Setelah seluruh materi selesai diberikan, kegiatan dilanjutkan dengan kuis berisi 15 pertanyaan yang dimainkan melalui platform kahoot. Para peserta pun mengikuti kuis dengan penuh antusias. TGTS ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para juara dan sesi foto bersama. Melihat antuasias dan semangat siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan dimaksud, besar harapan ilmu yang diberikan bermanfaat untuk masa kini pun masa mendatang. Kegiatan inklusi kesadaran pajak pun dapat terus digaungkan ke seluruh penjuru negeri.

Pajak Kuat, Indonesia Maju.

Bagikan berita melalui