Suara Tanpa Batas Bangkitkan Semangat, Kanwil Kemenkumham Jatim Buka Festival Band Antar Warga Binaan Pemasyarakatan se-Jatim

05-08-2023 - LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS I SURABAYA — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI JAWA TIMUR

Sidoarjo – Suara tanpa batas menggema dari tengah lapangan sepak bola Lapas Kelas I Surabaya saat Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari membuka festival band antar Warga Binaan Pemasyarakatan se-Jawa Timur, Kamis (03/08/2023).

Acara festival band tersebut merupakan upaya Kanwil Kemenkumham Jatim dalam memberikan wadah bagi warga binaan untuk mengekspresikan diri memberikan peluang dan ruang kreativitas guna mengembangkan bakat minat di bidang seni musik bagi warga binaan pemasyarakatan.

"Kami melihat musik sangat digemari di masyarakat, begitu juga di lapas/rutan yang banyak menjadikan musik sebagai sarana pembinaan bagi warga binaan," tutur Imam.

Kegiatan festival band ini diikuti oleh masing-masing perwakilan korwil yang sebelumnya sudah dilaksanakan seleksi oleh tiap korwil sendiri kecuali untuk tuan rumah Korwil Surabaya mengirimkan 2 band dari Lapas Kelas I Surabaya dan Rutan Kelas I Surabaya.

Menurut Kadiv Pemasyarakatan Teguh Wibowo, kedelapan peserta dari tiap-tiap korwil membawakan 3 lagu yaitu satu lagu wajib berjudul “Bis Kota” milik Achmad Albar yang dirilis tahun 1990 yang ditulis oleh Teddy Sujaya (drummer God Bless) dan Pamungkas NM, Lagu kedua pilihan peserta sendiri, dan lagu ketiga merupakan lagu ciptaan peserta sendiri.

Teguh menegaskan bahwa tujuan utama dari festival ini bukan untuk mencari juara-juara. Namun, yang lebih penting adalah sebagai media agar masyarakat mengetahui bahwa warga binaan juga punya potensi dan kesempatan yang sama.

Jalu Yuswa Panjang selaku Kalapas Kelas I Surabaya dalam sambutannya sebagai Ketua Pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan festival band sebagai ajang untuk menyemarakkan Hari Lahir Kementerian Hukum dan HAM Ke-78 Tahun 2023 juga untuk membangun, megembangkan kreativitas bakat minat dibidang musik, dan memepererat silaturahmi antar Pemasyarakatan.

Selain peserta dari warga binaan, beberapa band dari kalangan pegawai juga tampil sebagai bintang tamu, menunjukkan bahwa seni musik bisa menjadi alat untuk menyatukan berbagai pihak dalam kebaikan dan harmoni. Acara berlangsung dengan penuh keceriaan dan semangat, ditandai dengan tepuk tangan meriah dan sorak-sorai dari penonton yang hadir. Festival Band ini telah berhasil menciptakan momen berharga dan tak terlupakan bagi warga binaan serta membawa pesan bahwa batas fisik bukan halangan untuk mengungkapkan bakat dan kreativitas.


Bagikan berita melalui