INTERVENSI DAN SINERGI PROGRAM TAHUN 2024 UNTUK NAGARI NAIK KELAS DEMI TERWUJUDNYA SUMATERA BARAT MADANI DAN UNGGUL BERKELANJUTAN , AGENDA RAPAT KOORDINASI DATA INDEKS DESA MEMBANGUN (IDM) TAHUN ANGGARAN 2023 DI HOTEL TRUNTUM, PADANG 27 JULI 2023.

03-08-2023 - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Sumatera Barat melaksanakan  Rakor Data Indeks Membangun (IDM) Provinsi  Sumatera  Barat  Tahun 2023 di Hotel Truntum (Kamis/27 Juli 2023) yang dibuka oleh Wakil  Gubernur Sumatera Barat (Audy Joinaldy), sekaligus sebagai keynote speaker, yang dihadiri Forkopimda, OPD lingkup Provinsi Sumatera Barat, Perguruan Tinggi Negeri /Swasta, dan BUMN/BUMD.

 

Tujuan diadakan Rakor tersebut,  sesuai dengan Keputusan  Menteri Desa PDTT RI no. 1174  tahun 2023  tanggal 14  Juli  2023 tentang  Status Kemajuan dan Kemandirian Desa Tahun 2023, telah ditetapkan Klasifikasi Desa/ Nagari di Sumbar, untuk terwujudnya   percepatan   peningkatan status Desa/ Nagari tersebut perlu intervensi dari semua unsur, mulai dari OPD Provinsi, Kabupaten/Kota dan Stakeholders terkait lainnya,

 

IDM disusun untuk mendukung upaya Pemerintah  dalam menangani pengentasan desa tertinggal dan peningkatan Desa mandiri,  serta bertujuan untuk  menetapkan status kemajuan dan  kemandirian desa,  menyediakan data dan  informasi  dasar bagi pembangunan desa.

 

Dalam arahannya Wakil Gubernur Sumatera Barat, menyampaikan bahwa kita rugi  dijumlah Nagari, dana desa kita tidak sampai 1 triliun, hanya sekitar Rp. 913,923.059.000 untuk 929  Nagari yang ada di Sumatera Barat. Jadi kedepannya  yang harus ditambahi  jumlah Nagarinya seperti  Pasaman Barat, Solok,  Solok selatan, Pesisir Selatan,  supaya  dana Nagari bisa menyebar diseluruh Nagari.

 

Sebagai Narasumber di Rakor tersebut adalah Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat (Medi  Iswandi,ST,MM)  dan  Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa  Provinsi Sumatera Barat (Amasrul, SH)

 

Provinsi Sumatera Barat  No.9 Tertinggi Nasional Capaian Pembangunan tahun 2022, dengan Indikator kinerja  Indek Pembangunan Manusia, target 72,74,  terealisasi 73.26, Target Tahun 2023  (73,60), target Tahun 2024 (74,25).

Untuk Indeks Gini (Ratio) Tahun 2022  Provinsi Sumbar no. 4 terendah  Nasional dengan target 0,298,  realisasi 0,292, sedangkan target 2023 (0,291), target tahun 2024 (0,290)

 

Untuk persentase Tingkat Kemiskinan Provinsi sumatera Barat Tahun 2022  Nomor 06  terendah Nasional dengan Target 6,28% , realisasi (6,04 %), target Tahun 2023 (5,73 %),  dan target   tahun 2024 (  5,62 %)

 

Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Sumatera Barat di Peringkat Nasional Tahun 2023 berada  di peringkat 09, dengan status IDM ( Maju) ,  dengan Indeks IDM (0.7581)

 

Status Indeks Desa Membangun (IDM ) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023, dengan jumlah Nagari   seluruhnya 1035 Nagari.

Nagari  dengan status Sangat Tertinggal di Sumbar Tahun 2023 tidak ada. Status tertinggal ada sebanyak  25 Nagari ( 3 nagari di solok,  1 Nagari di Padang Pariaman, 1 Nagari di Kabupaten  Lima Puluh Kota, Pasaman 7 Nagari, Kepulauan  Mentawai  8 Nagari, dan Pasaman Barat  5 Nagari)

 

Peringkat Desa/ Nagari Status Maju Di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023 ada 10 Nagari , yang  tertinggi Solok Selatan dengan rincian (Solok  Selatan 2 Nagari, Pdang Pariaman 1  Nagari, Kab Lima Puluh Kota  5  Nagari,  Tanah Datar 1 Nagari, Kota Pariaman 1 Nagari).

 

Peringkat Desa/ Nagari Status Tertinggal di Provinsi Sumatera Barat

1.            Solok ,  Kecamatan Tigo Lurah , Nagari Tanjung Balik Sumiso , IDM  0,4932

2.            Pasaman Barat, Kecamatan  Sasak Ranah Pasisie , Nagari,  Maligi , IDM  0,4943

3.            Pasaman Kecamatan Simpang Alahan  Mati  Nagari Simpang Utara , IDM 0,4965

4.            Kepulauan Mentawai Kecamatan Siberut Barat Nagari Sigapokna , IDM  0,5083

5.            Pasaman , Kecamatan Lubuk Sikaping , Nagari  Sundata Selatan , IDM 0,5162

6.            Solok , Kecamatan Tigo Lurah , Nagari Garabak Data, IDM  0,5235

7.            Solok,  Kecamatan Tigo Lurah , Nagari Rangkiang Luluih, IDM   0,5292

8.            Kepulauan Mentawai, Kecamatan Siberut Utara Nagari Bojakan,  IDM  0,5319

9.            Pasaman Barat Kecamatan Talamau Nagari   Sungai Janiah Talu, IDM 0,5325

10.          Kepulauan Mentawai, Kecamatan Siberut Selatan  Nagari  Matotonan, IDM  0,5514

 

Peserta Rakor diakhir diskusi menyusun Rekomendasi /RKTL  yang  akan segera ditindak lanjuti untuk menaikan status 28  Nagari di Provinsi  Sumatera Barat yang masih tertinggal sebagaiberikut:

1.            Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumatera Barat melakukan  koordinasi dengan DPMD Provinsi Sumatera Barat terkait 28 Nagari Tertinggal di Provinsi Sumatera Barat

2.            Surat dari   Provinsi terkait Pengentasan Daerah  Tertinggal

3.            Dari BRI, layanan  jasa keuangan dalam bentuk layanan tanpa kantor(laku pandai) pada 15 Nagari di Provinsi Sumbar (Brilink).
Bagikan berita melalui