BUDIDAYA KELAPA GENJAH ENTOK DAN KEUNGGULANNYA

17-11-2020 - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak — Pemerintah Kab. Demak

Kelapa Genjah Entok tumbuh baik di lahan dataran rendah sampai 300 m dpl dan daerah pengembangannya pada lahan kering iklim basah (curah hujan kurang dari 2.500 mm/tahun). Berikut cara budidaya kelapa genjah entok:

  1. Pemilihan Bibit.

Dapat dilakukan dengan cara menyemai bibit sendiri atau membeli bibit yang sudah siap tanam. Jika memilih untuk menyemai bibit sendiri, maka dalam memilih pohon induk harus kokoh dan tegak batang pohonnya dan bagian bawahnya tidak menggembung. Selain itu batang pohon harus memiliki pelepah dengan warna hijau muda dan cerah. Warna buah sebelum kering adalah hijau muda dan cerah, tidak menunjukkan gejala serangan hama peyakit dan berumur maksimal 12 bulan.

  1. Penyemaian dan Perawatan Bibit.

Bibit yang sudah disiapkan disayat menggunakan pisau pada tonjolan sabut sebelah tangkai dengan lebar sekitar 5 cm. Penyayatan bibit ini dikenal dengan istilah pendederan. Setelah benih bertunas dengan panjang sekitar 3-4 cm, barulah benih dapat dipindahkan ke dalam polybag.

  1. Persiapan Lahan Tanam.

Pengolahan lahan tanaman sekitar 1-2 bulan sebelum bibit ditanam, bersihkan lahan tersebut dari tanaman pengganggu, selanjutnya lakukan penggemburan tanah dengan menggunakan cangkul. Buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 60 cm x 60 cm x 60 cm sampai 100 cm x 100 cm x 100 cm dengan jarak antar lubang tanahs sekitar  9 m x 9 m x 9 m. Setelah lubang tanam jadi, beri setiap lubang tanam dengan 300 gr pupuk TSP yang dicampur dengan bagian top soil.

  1. Tahap Penanaman Bibit.

Buka polybag dengan hati-hati agar tidak merusak akarnya. Kemudian masukkan bibit kedalam lubang tanam yang sudah disiapkan. Untuk 1 hektar lahan dengan jarak tanam 9 m x 9 m x 9 m diperlukan sekitar 160 batang bibit, 17 diantaranya adalah bibit untuk penyulaman.

  1. Perawatan Kelapa Genjah Entok

Tanaman kelapa akan sangat rentan terserang gulma, lakukanlah penyiangan gulma secara rutin sebulan sekali pada musim hujan atau dapat disesuaikan dengan gulma yang tumbuh. Pohon kelapa harus disiram secara rutin paling tidak 2-3 kali sehari.

Keunggulannya adalah tahan terhadap Phytopthora dan produksi tinggi, kelapa ini juga dapat berfungsi sebagai tanaman hias yang air buahnya cukup banyak dengan daging buah yang bertekstur lembut dapat dimanfaatkan sebagai minuman segar. Selain itu perawatan tergolong cukup mudah, bisa dipanen saat umur 3-5 tahun dengan produktifitas buah sekitar 140 butir/pohon setiap tahunnya. Kelapa genjah entok memiliki tinggi pohon yang rendah sehingga memudahkan dalam proses pemetikan/panennya.

Kelompok Tani Teratai Desa Sedo Kecamatan Demak mencoba budidaya kelapa genjah entok sebanyak sekitar 200 pohon. Bibit ini merupakan bantuan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Demak yang di droping sekitar bulan Oktober 2020. (Rahmadanti Yusnita Nur, S.TP / PPL Kec. Demak)

Bagikan berita melalui