Seminar Kesehatan A to Z Covid-19

14-10-2020 - Badan Strategi Kebijakan Hukum dan Hak Asasi Manusia — Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Jakarta(31/8) - Sejak diberlakukannya PSBB transisi, penyebaran Covid 19 didominasi oleh klaster perkantoran, tidak terkecuali kantor pemerintahan. Kementerian Keuangan menjadi kementerian dengan penyebaran kasus terbanyak, yaitu 25 kasus. Posisi selanjutnya terdapat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (22 kasus), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (15 kasus), serta Kementerian Kesehatan (10 kasus).

Dengan tema ‘’ A to Z Covid-19’’, Balitbangkumham berkerjasama dengan PT Darya-Varia Laboratoria Tbk dan Laboratorium Klinik Prodia mengadakan kegiatan seminar kesehatan untuk membahas tantangan yang harus dihadapi perkantoran di era tatanan baru. Hadir sebagai narasumber, Seprizal (Kepala Puslitbang Hukum), Prof. Hasbullah Thabrany (Guru Besar Departemen Kesehatan Masyarakat FK UI) , Prof. Menaldi Rasmin ( Guru besar Departemen Pulmonologi Dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UI) dan Natalia Widiasih Raharjanti ( Departemen Psikiatri FK UI).Kegiatan ini juga didukung dr. Zicky Yombana, seorang Praktisi Kesehatan sekaligus Content Creator di media sosial.

Seprizal menuturkan, Kemenkumham telah mengantisipasi penularan Covid-19 dengan menerapkan sistem shift pegawai. Pegawai diminta untuk secara bergilir melaksanakan Work From Office (WFO) dan Work From Home (WFH) untuk mengurangi jumlah pegawai yang ada di kantor. Selain itu, telah dilakukan sterilisasi ruangan secara teratur. Menurut Prof. Menaldi, maksimal 50% pegawai yang diperbolehkan bekerja di kantor, selebihnya harus bekerja dari rumah. Prof. Hasbullah Thabrany mendukung hal tersebut. Menurutnya, untuk mencegah penyebaran covid-19 perkantoran harus dilakukan dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. ‘’Pemakaian masker harus benar, pertemuan dalam kantor harus dibatasi, kalaupun terpaksa bertemu langsung jangan dihidangkan makanan biar orang tidak buka masker waktu rapat,’’ pesan Prof. Hasbullah.

Natalia menambahkan bahwa lingkungan kerja yang suportif juga penting di tengah pandemi ini. Baik pegawai maupun pimpinan harus saling memahami kondisi masing-masing. “Kita semua sama-sama tertekan, sama-sama harus beradaptasi dengan new normal, oleh karena itu harus saling mendukung,” sarannya. Kepala Balitbangkum,

Sri Puguh Budi Utami, mengatakan bahwa pandemi ini telah mempengaruhi performa pegawai. Seminar ini penting agar produktivitas pegawai tidak turun tapi kesehatan dan keamanan pegawai tetap terjamin. (*Humas)

Bagikan berita melalui