Pembangunan Infrastruktur 2021 di Fokuskan Untuk Pemulihan Ekonomi dan Peningkatan Konektivitas Pasca Pandemi

14-10-2020 - Badan Strategi Kebijakan Hukum dan Hak Asasi Manusia — Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Meski HUT Kemerdekaan RI tahun ini jauh dari hingar bingar perlombaan khas tujuhbelasan, Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk tidak patah semangat. Sebaliknya, Presiden Joko (Jokowi) Widodo minta agar momen kemerdekaan ini jadi pemicu agar bangsa Indonesia dapat bangkit dari keterpurukan akibat pandemi.

Dalam pidato kenegaraan Sidang Paripurna Tahunan pagi tadi, Presiden Jokowi menyampaikan inilah saatnya pemerintah membenahi diri secara fundamental. Pemerintah dituntut melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan termasuk pendidikan dan kesehatan.

Menurut Presiden Jokowi, krisis telah memaksa pemerintah menggeser channel cara kerja normal menjadi ekstra-normal. "Krisis memaksa kita beralih dari cara-cara biasa menjadi luar biasa. Dari prosedur panjang berbelit jadi smart-short-cut. Dari orientasi prosedur menjadi orientasi hasil," jelasnya.

Namun, penyederhanaan birokrasi tersebut tidak boleh memangkas demokrasi dan perlindungan hak warga negara. Lebih serius lagi, penyederhanaan birokrasi tidak boleh ditukar dengan semangat pemberantasan korupsi.

Di akhir pidato pertamanya pagi ini , Jokowi mendesak seluruh elemen masyarakat untuk memanfaatkan momentum krisis ini untuk melompat lebih tinggi. "Kita harus membajak momentum ini untuk menjadikan Indonesia seperti bangsa-bangsa maju, menjadikan Indonesia Maju yang kita cita-citakan," tegasnya menutup pidato.

Rangkaian kegiatan Rapat Paripurna Tahunan dilanjutkan pada siang hari dengan agenda pidato kenegaraan Presiden mengenai keterangan pemerintah atas RUU Angggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2021 beserta nota keuangannya.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah menganggarkan Rp414 triliun untuk pembangunan infrastruktur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021. Secara khusus, Presiden Jokowi menyinggung soal pembangunan infrastruktur digital yang dirasa penting setelah pandemi terjadi. "Pembangunan infrastruktur tahun 2021 dianggarkan sekitar Rp414 triliun yang utamanya untuk pemulihan ekonomi, penyediaan layanan dasar, serta peningkatan konektivitas pasca pandemi," ungkap Presiden Jokowi.

Para pegawai Balitbangkumham turut menyaksikan rangkaian peringatan hari Kemerdekaan ini melalui televisi dan kanal Youtube. Keterlibatan seluruh pegawai ini sebagai bentuk komitmen Balitbangkumham mendukung kinerja pemerintah. (*Humas)

Bagikan berita melalui