Bupati Askolani Terima Penghargaan Indonesia Award 2020 Kategori Ketahanan Pangan Swadaya dari Inews MNC Group

07-10-2020 - Dinas Komunikasi dan Informatika — Pemerintah Kab. Banyu Asin

JAKARTA -- Bupati Banyuasin H. Askolani, SH., MH meraih penghargaan indonesia awards 2020 untuk Apresiasi ketahanan pangan swadaya. Setelah tim juri Hary Tanoesoedibjo, Airlangga Hartarto dan Muhadjir Effendi menilai bahwa Bupati H Askolani kepala daerah yang konsisten membangun Indonesia melalui sektor pertanian, sehingga Banyuasin sebagai daerah produsen beras nomor 4 nasional dan berperan penting dalam menjaga lumbung pangan nasional.

 

Indonesia Awards 2020 yang digelar iNews tahun ini bertema 'Kebanggaan Indonesia'. Ajang penghargaan disiarkan langsung, Rabu (7/10/2020). Penghargaan ini diterima Bupati H. Askolani yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyuasin Aminuddin, S. Pd., S. IP., MM.

 

Bupati Banyuasin H. Askolani menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Inews MNC Group yang telah mengapresiasi Kabupaten Banyuasin sebagai daerah produsen beras nomor 4 nasional. Penghargaan ini tentu sebagai energi bagi Kabupaten Banyuasin untuk terus meningkatkan produksi beras dalam upaya menjaga lumbung pangan nasional.

 

" Penghargaan ini, saya dedikasikan kepada seluruh petani Banyuasin, kerja keras bapak ibu petani diakui nasional dan Banyuasin dalam penghargaan ini. Terima kasih juga kepada para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang terus mendampingi para petani. Penghargaan ini spirit bagi kami untuk terus memproduksi beras demi pangan Indonesia, "tegasnya.

 

Ia berharap penghargaan ini dapat modal bagi Kabupaten Banyuasin untuk terus bekerja keras guna mencapai target Banyuasin sebagai produsen beras nomor satu nasional. Langkah yang ditempuh diantaranya memaksimalkan luas tanam juga meningkatkan produksi bahkan Pemkab Banyuasin sudah menggandeng pakar dari IPB University untuk melakukan ujicoba peningkatan produksi di luas tanam padi 100 hektar di Kecamatan Suak Tapeh. 

 

" Produksi sawah petani kita rata-rata 3-5 ton perhektar, dengan menggandeng pakar dari IPB, kita mau tingkatkan menjadi 5-8 ton perhektar, mudah-mudahan berhasil, "tegasnya.

 

Perlu diketahui, sejak dipimpin Bupati H Askolani dan Wabup H.Slamet, Banyuasin mendapat program SERASI terbesar di Indoensia. Program ini berhasil mengoptimalkan lahan rawa menjadi lahan persawahan padi yang produktif. Banyuasin memiliki luas panen padi 208,598 hektar, sehingga produksi padi sebesar 905.846 ton GKG dan produksi beras sebesar 519.684 ton pada musi tanam 2019.

 

Potensi ini masih bisa ditingkatkan, luas lahan baku sawah 174.371 hektar dengan luas tanam 2019, 213.813 hektar terdiri dari lahan pasang surut 148.658 hektar, (IP100 90.151 ha, IP200 58.007 ha, IP300 36 ha), lahan rawa lembak 25.713 hektar (IP100 21.279 ha, IP200 2.562 ha). 

 

Dengan luas panen 208.598 ha, total produksi 905.846 ton GKG atau setara beras 519.684 ton. Lokasi paling potensial terdapat di 15 kecamatan seperti Muara Telang 23.120 ha, Air Saleh 21.391 ha, Sumber Marga Telang 10.299 ha, Makartijaya 11.000 ha, Muara Sugihan 24.292 ha, Tanjung Lago 15.226 ha, Selat Penuguan 12.710 ha, dan Rantau Bayur 16.337 ha. Empat kecamatan potensial untuk dikembangkan Kecamatan Rantau Bayur, Rambutan, Tungkal Ilir dan Selat Penuguan.

 

Target kedepan, luas tanam 213.813 hektar tahun 2019 dan tahun 2020 akan dapat tercapai seluas 263.368 hektar tahun 2020 sehingga luas panen dan produksi akan meningkat menjadi 1.309,598 ton GKG atau setara 750.399 ton untuk menjaga Lumbung Pangan Nasional.

 

Maka Pemkab Banyuasin terus meningkatkan penggunaan benih bermutu, penyediaan pupuk yang cukup, penyediaan Alsin olah tanah modern, pengolahan tanah secara insentif dengan menggunakan Alsin TR4, penyediaan pestisida dan pengelolaan air dengan baik, memperbaiki saluran-saluran air, pintu-pintu air dan tanggul. Melakukan extensifikasi lahan produktif, peeluasan lahan produksi dengan pengembangan lahan sawah baru.

 

Kemudian menyediakan saran panen dan pasca panen yang modern seperti pengering gabah (Vertical Dryer) dan membangun RMU yang modern untuk menghasilkan beras berkualitas tinggi.

 

Dan tahun 2020 ini, Pemkab Banyuasin tengah melakukan seleksi dalam penerimaan Petugas Penyuluh Lapangan untuk melakukan pendampingan petani secara intens dengan target 1 desa 1 PPL.

 

Melalui BUMD Sei Sembilang, Banyuasin tengah mempersiapkan untuk memproduksi brand beras premium dan medium hasil petani Banyuasin. Ada tiga nama yang tengah dipersiapkan yakni beras cap tani bangkit, beras jalur dan beras sedulang setudung.

Bagikan berita melalui