Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja Menuju Satuan Kerja Berpredikat WBK/WBBM

30-09-2020 - Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas I Semarang — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI JAWA TENGAH

Semarang, 25 September 2020

Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja Menuju Satuan Kerja Berpredikat WBK/WBBM

Bertempat diaula Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Kepala Rupbasan beserta Kepala Unit Pelaksana Teknis se-Kota Semarang dan juga Pejabat Administrasi dan Fungsional dilingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah mengikuti kegiatan Penguatan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dan culture Change.
Dengan mengambil tema “"Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja menuju Satuan Kerja Berpredikat WBK/WBBM". Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, dengan memaparkan progress pembangunan Zona Integritas dihadapan Plt.Deputi dan Sekretaris Deputi Bidang RB Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan RB Drs.H.Jufri Rahman,M.Si.. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Plt.Deputi dan Sekretaris Deputi Bidang RB Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan RB Drs.H.Jufri Rahman,M.Si. beliau memberikan arahan yang sangat penting bagi satuan kerja dilingkungan Kementerian Hukum dan Ham dalam meraih predikat WBK/WBBM.
Dalam arahanya beliau juga memberikan materi Pembuatan Video atau Expose dalam Rangka Menghadapi Evaluasi Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM diantaranya :
“Memberikan kesan yang baik, ramah, bersahabat, kenyamanan, keamanan dan good looking kepada pengunjung ketika memasuki kawasan kantor; Memberikan tampilan before dan after yang telah dilakukan serta gambaran terkait 6 area perubahan; Melengkapi dengan pentunjuk arah (denah) dan narasi sebagai layanan pendukung; Memberikan kompensasi atas layanan apabila layanan tidak sesuai.kualitas layanan; Membuat survei layanan yang di tindak lanjuti secara rutin.”
Dan pada akhir amanahnya beliau sedikit menambahkan dan mengingatkan bahwa WBK dan WBBM adalah predikat bukan selamanya melekat secara permanen. Oleh karena itu harus mengubah mindset untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada pengguna layanan.