Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru, dr. H. Nuzelly Husnedi, MARS, meresmikan ruangan baru untuk Kelompok Staf Medik (KSM) Bedah RSUD Arifin Ahmad dan Fakultas Kedokteran Universitas Riau, pada Jumat (6/7).
Nuzelli mengatakan, di visi bedah merupakan rangkaian terintegrasi dari suatu rumah sakit. Namun dengan pola berbeda. Itu telah dicanangkannya dalam tema “Berpadu Tingkatkan Kinerja Menuju Rumah Sakit Pendidikan Kelas A”.
"Salah satunya kita membuat rumah sakit yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan. Kita harus berhasil segi keilmuan. Disinilah pemain pisau berada. Saya apresiasi kepada sejawat semua yang ikut serta bersama-sama, sehingga hari ini kita syukuri perbaikan gedung telah diselesaikan," ujarnya.
Ia juga berencana untuk mencanangkan program pendidikan spesialis di bagian bedah. "Sehingga kita fokus pelayanan dan pendidikan. Dengan keberadaan sejawat semua, tentu diharapkan mutu pendidikan tidak terabaikan. Karena jika rumah sakit meningkatkan mutu pendidikan, maka pelayanan pun lebih membaik," tuturnya.
Pendidikan kata Nurzelli, akan berjalan baik jika menjalin kerja sama yang baik dengan fakultas kedokteran yang dibawah bimbingan RSUD langsung. Yakni fakultas kedokteran Universitas Riau.
"Kita bisa berharap bisa berdiskusi bersama. Dalam satu forum. Apa kebutuhan pendidikan yang kita butuhkan. Seperti memperkuat jejaring kita. Pendidikan akan muncul jika contohnya, ada usulan mendirikan fakultas kedokteran bagian gigi. Track ini dibicarakan bersama. Jadi tidak saling tinggalkan tapi saling memperbaiki," sebutnya.
Dengan adanya kerjasama ini, sambungnya, kualitas pendidikan kedokteran di Riau tidak akan kalah dengan fakultas kedokteran manapun."Mudah-mudahan bisa berkontribusi positif untuk meningkatkan pelayanan. Kita tidak saling meniadakan tapi saling memperbaiki," tuturnya.
Selain Direktur RSUD, acara ini juga dihadiri Dekan Fakultas Kedokteran UNRI, dr. Arfianti, MSc,PhD, juga ketua KSM Bedah, Dr. dr. Effif Sofra SpB (K) OnK, dan dokter bedah lainnya dari berbagai divisi.
Senada dengan Direktur, dekan fakultas kedokteran UNRI, dr. Arfianti MSc.,PhD, mengucapkan selamat dengan penempatan ruangan baru. Semoga dengan suasana baru bisa lebih meningkatkan kualitas dan kerja sama yang baik antara divisi bedah dengan FK Kedokteran.
"Kami mengapresiasi KSM bedah, baik dalam join operasi dengan beberapa divisi, kemudian bimbingan sejawat terhadap anak-anak kami. Awal tahun depan, FK membuka prodi PPDS bedah. Kami sangat mendukung sekali dan percaya ini sebagai salah satu langkah untuk maju. Kami siap untuk mendukung," terangnya.
Sementara itu, Ketua KSM Bedah, Dr. dr. Effif Sofra SpB (K) OnK, menuturkan pindahnya ruangan mereka ke lantai empat RSUD disebabkan ruangan lama mengalami insiden, sehingga ruangan itupun tak dapat ditempati lagi.
"Rumah lama penuh penderitaan. Karena angin yang sangat kencang, menyebabkan pohon tumbang merubuhkan bangunan kita. Minggu depan, bangunan itu akan dibumi lantakkan karena akan dibangun baru. Ini usaha KSMF yang lama, dr Suindra untuk pindah kesini. Berkat dorongan dan sokongan bisa pindah kesini. Untuk itulah kita berharap diresmikan direktur," tuturnya.
Dia menjelaskan, bagian bedah sudah mempunyai 10 divisi dengan 27 ahli bedah. Dengan jumlah ini, berbagai kegiatan positif telah terlaksana. Seperti program pendidikan dengan mendidik dokter umum, proses pembentukan prodi Ilmu Bedah atau program spesialisasi, dan sebagai rumah sakit jejaring pendidikan sub spesialis B Oncologi dengan Unand.
Ada juga kegiatan join atau bekerja sama pelayanan. Yaitu dengan operasi bersama kasus-kasus khusus dan sulit, berbagi disiplin ilmu, bekerja sama dengan luar negeri dalam operasi spine atau tulang belakang Korea. Dalam negeri operasi khusus dengan tim RS Harapan Kita dan RSCM, seperti operasi jantung dan program unggulan yaitu trauma, tumor, bayi dan lainnya. Divisi bedah juga memberikan bantuan pelayanan bedah kepada RSUD di beberapa daerah kabupaten.
Selain itu, pengabdian kepada masyarakat tentu menjadi hal utama. Dalam hal ini, dilakukan berbagai kegiatan seperti pencanangan zakat profesi anggota bedah melalui Lazismu. Kemudian menyediakan rumah singgah untuk pasien dan keluarga tidak mampu bersama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), lalu melakukan bakti sosial hingga ke daerah kepulauan seperti Kabupaten Meranti.
"Berbagai kegiatan ini telah dilaksanakan oleh divisi bedah. Tentunya kami mohon doa dan dukungan dari Direktur dan Universitas Riau agar kegiatan maupun program yang dilaksanakan bisa terus berjalan lancar," sebutnya.
Acara ini diakhir dengan pemotongan pita tanda peresmian ruangan tersebut. Kemudian pemotongan tumpeng dan touring atau berkeliling ruangan. ***
Macam-Macam Pasal Pencurian Pada KUHP
Jumat, 09 Jun 2023PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEKERASAN KEPADA ANAK DI INDONESIA
Rabu, 08 Feb 2023Kode Transaksi Faktur Pajak, Kenali Jenis dan Saat Penggunaannya
Rabu, 28 Sep 2022Mengenal Undang-Undang ITE
Minggu, 14 May 2023Ingin Ganti Nama? Begini Prosedur Hukumnya
Selasa, 12 May 2020