GERAKAN TANAM PADI DAN JAGUNG SERENTAK SE-INDONESIA

18-05-2020 - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak — Pemerintah Kab. Demak

Dalam situasi pandemi covid 19 yang belum berakhir ini, tidak menyurutkan langkah Kementerian Pertanian sebagai salah satu garda terdepan dalam upaya penanganan dampak wabah Covid 19. Kementan sesuai arahan Presiden Jokowi dituntut melakukan langkah konkret untuk menjamin ketersediaan pangan terutama di masa pandemi ini. Menindaklanjuti hal tersebut Mentan Syahrul Yasin Limpo hari Selasa (12/5) di ruang rapat Agriculture War Room (AWR) Kementan menyapa seluruh petani di kabupaten dalam rangka Video Conference Gerakan Percepatan Tanam Padi dan Jagung serentak seluruh Indonesia.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kepala Seksi Tanaman Pangan, PPL Kecamatan Wedung, POPT, Babinsa dan Kelompok Tani Sido Buko Desa Buko Kecamatan Wedung mengikuti video conference tersebut langsung di lokasi tanam padi MT II Desa Buko Kecamatan Wedung.

Dalam arahannya, Menteri Pertanian menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para kepala daerah yang mau terjun langsung ke lapangan. Dengan demikian dapat dipastikan dengan optimis semua dapat dikendalikan dan amankan bersama. Lebih lanjut Mentan mengatakan Covid 19 ini adalah tantangan yang nyata yang berdampak sudah tersentuh langsung ke masyarakat. Oleh Karena itu solusi dari covid 19 ini adalah Medical Solution dan Food Security. Persiapan pangan adalah solusi covid 19, oleh karena itu kita harus bekerja lebih keras, lebih terpadu dan lebih gotong royong agar makanan rakyat bisa terjamin.

“Yang harus kita waspadai adalah rekomendasi dari FAO yang menyatakan bahwa setelah Covid 19 ini berlalu akan hadir krisis pangan dunia dan akan datangnya kemarau panjang sesuai dengan rekomendasi BMKG“ Lanjut SYL. “Ini tidak boleh terjadi di negeri kita, kita harus hadapi dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah dalam menghadapi krisis pangan dunia“ tegasnya. Oleh karena itu Mentan mengajak seluruh insan pertanian untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut dengan 2 langkah yaitu dengan penanaman yang lebih cepat dan momentum penyaluran sarana dan prasarana yang tepat. Dan berharap kerjasama yang lebih intens dari berbagai pihak agar semua dapat berjalan dengan baik. “Saya siap dihubungi kapan saja untuk hal-hal yang urgent untuk selanjutnya saya akan berkoordinasi dengan para Dirjen“ tegasnya.

Untuk menghadapi tantangan tersebut di Kabupaten Demak pada MT II ini yang dimulai bulan Januari sampai dengan saat ini Luas Tambah Tanam (LTT) seluas 45.593 hektar sedangkan untuk jagung LTT seluas 2.797 hektar. Kendala yang akan dihadapi saat MT II ini adalah mundurnya awal tanam berpengaruh terhadap ketersediaan air irigasi.

Dalam dialognya dengan Gubernur dan para Bupati, Mentan memberi arahan spesifik yaitu agar menyiapkan lumbung pangan di tingkat Provinsi dan Kabupaten. Bahkan di harapkan para kepala Desa dan Lurah untuk membangun juga lumbung desa agar ketersediaan pangan selalu tetap ada. “Rakyat jangan buru-buru menjual padinya. Agar ada cadangan beras di tingkat rakyat selalu tersedia“ tandasnya. Tidak lupa SYL mengimbau untuk memperhatikan irigasi melalui program padat karya pengairan, “Kami akan bicara dengan Kementerian PUPR agar untuk bisa mendukung pertanian kami“ lanjutnya dengan penuh semangat. (Heri Wuryanta, STP., MP)

Bagikan berita melalui