Tanjungpandan 4 November 2019, Dalam rangka peringatan Hari Oeang yang ke-73, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyelenggarakan program Kemenkeu Mengajar yang dilakukan rutin setiap tahun sejak tahun 2016 lalu. Kemenkeu Mengajar merupakan salah satu bentuk bakti dan pengabdian insan Kementerian Keuangan kepada masyarakat, Hari Oeang sendiri merupakan peringatan pertama kali diterbitkan mata uang Republik Indonesia menggantikan mata uang Belanda. Kemenkeu Mengajar itu sendiri merupakan kegiatan mengajar selama satu hari di sekolah dasar yang akan mengajarkan bagaimana peran Kementerian Keuangan dalam upaya mengelola APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negera) dan memperkenalkan profesi yang ada di Kementerian Keuangan, menanamkan nilai-nilai kebaikan, berbagi cerita inspirasi dan semangat belajar kepada siswa Sekolah Dasar (SD).
Kegiatan Kemenkeu Mengajar di SD 19 Sijuk dibuka oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjungpandan Rd Yen Yen Nuryeni. Beliau mengatakan Kemenkeu mengajar ini adalah merupakan program dari kementerian keuangan yang melibatkan relawan insan kementerian keuangan. “Kegiatan Kemenkeu Mengajar tahun keempat ini dilakukan serentak oleh seluruh jajaran Kementerian Keuangan di seluruh Indonesia. Kami melakukannya di seluruh wilayah Indonesia dari instansi vertikal, baik (Ditjen) Bea Cukai, Perbendaharaan, Pajak, BPPK, dan yang lainnya, semua dari insan kementerian keuangan,” ujar Yen Yen Nuryeni.
Ia mengatakan, program Kemenkeu Mengajar ini sudah empat kalinya dilaksanakan sejak tahun 2016, namun untuk yang pertama kalinya dilaksanakan di Belitung. Dengan dipilihnya SDN 18 & 19 Sijuk sebagai Sekolah Dasar (SD) yang menjadi lokasi kemenkeu mengajar.
“Konsepnya adalah satu hari mengajar, para relawan Kemenkeu itu akan mengajar di sekolah dasar kenapa dipilihnya anak SD karena disitulah dibuka wawasan yang paling dini, dari sejak dini untuk punya spirit dan cita-cita menjadi pengurus bangsa yang terbaik,” ucapnya.
Kemenkeu Mengajar ke-4 ini diikuti secara serentak oleh relawan Kemenkeu di seluruh Indonesia, dilaksanakan di 61 Kabupaten dan kota, 29 provinsi, dan 159 SD serta menyentuh lebih dari 47.794 murid SD yang mengikuti kegiatan ini di sekolah masing-masing.
Yen Yen Nuryeni mengatakan program ini tidak menggunakan dana APBN dan segala bentuk biaya yang dikeluarkan berasal dari pribadi masing-masing relawan kemenkeu mengajar tersebut.
“Untuk Belitung total ada 64 relawan pengajar dan dokumenter serta 28 untuk panitia daerahnya, yang di ajarkan kepada anak-anak itu adalah bagaimana kemenkeu ini berperan menggerakan perekonomian Indonesia sehingga membuat Indonesia tumbuh seperti sekarang ini, juga memberi wawasan, dan referensi masa depan yang lebih banyak,” tuturnya.
Lebih lanjut Kepala KPPN Tanjung Pandan mengatakan, SDN 18 & 19 Sijuk sendiri terpilih menjadi salah satu sekolah untuk kemenkeu mengajar sudah dilakukan tahapan penilaian, dengan kriteria tersendiri.
Besar harapan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini agar siswa-siswa terus diberikan semangat dalam belajar, dan kelak diberikan masa depan yang baik. Dan juga kepada Bapak dan Ibu Guru Pengajar, agar tetap tulus dan penuh kasih sayang dalam mendidik generasi penerus bangsa. Melalui kegiatan Kemenkeu Mengajar ini semoga dapat bermanfaat dalam pengembangan sumber daya manusia Bangsa Indonesia.
“Satu hal yang mau saya titipkan adalah kok kementerian keuangan mauya mengajar dan mengurusi pendidikan, karena kami merasa terpanggil dan merasa bahwa kualitas SDM itu tidak bisa diserahkan hanya kepada bagian yang pendidikan saja semuanya harus berperan untuk membantu mengajar, dari semua lapisan masyarakat pun semuanya bisa,” tutupnya. (OCM)
Macam-Macam Pasal Pencurian Pada KUHP
Jumat, 09 Jun 2023PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEKERASAN KEPADA ANAK DI INDONESIA
Rabu, 08 Feb 2023Kode Transaksi Faktur Pajak, Kenali Jenis dan Saat Penggunaannya
Rabu, 28 Sep 2022Mengenal Undang-Undang ITE
Minggu, 14 May 2023Ingin Ganti Nama? Begini Prosedur Hukumnya
Selasa, 12 May 2020