Pentingnya Penelaahan Toponim untuk Pembakuan Nama Rupabumi di Jawa Barat

08-11-2019 - Sekretariat Utama — Badan Informasi Geospasial

Bertempat di Hotel Aryaduta, Pusat Pemetaan Rupabumi dan Tata Ruang (PPRT) Badan Informasi Geospasial (BIG) mengadakan acara “Penelaahan Toponim Pusat Wilayah Provinsi Jawa Barat” yang diadakan di Kota Bandung pada 28 Oktober - 2 November 2019. Acara ini dihadiri oleh 56 orang peserta yang merupakan verifikator kabupaten/kota dari kabupaten/kota di Jawa Barat.

Mengawali acara, Harry Ferdiansyah sebagai Kepala Bidang Toponim BIG dalam sambutannya menjelaskan bahwa acara ini diadakan untuk menghasilkan daftar toponim yang terverifikasi hingga siap untuk dibakukan sesuai dengan Peraturan Kepala BIG Nomor 6 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pembakuan Nama Rupabumi.

Peserta yang hadir dibimbing dibimbin mengoperasikan Aplikasi SAKTI (Sistem Akuisisi data Toponim Indonesia) yang merupakan aplikasi berbasis mobile dan webGIS yang dikembangkan oleh Badan Informasi Geospasial. SAKTI sendiri bertujuan untuk memfasilitasi pengumpulan data, penelaahan, hingga pembakuan nama rupabumi di Indonesia. Data yang diunggah melalui SAKTI akan menjadi miliki BIG selaku lembaga yang memiliki kewenangan dalam pembakuan nama rupabumi.

Hadir memberikan presentasi terkait toponim adalah Heru Santoso dari Kemendagri dengan judul “Kelembagaan, Kebijakan dan Urgensi penganggaran Kegiatan Toponim, Harry Ferdiansyah dari BIG membawakan presentasi tentang “Penelaahan Nama Rupabumi”, Prof. Cece Sobarna sebagai dose Universitas Padjadjaran yang menjelaskan “Pentingnya Sejarah dalam Kajian Toponimi” dan Prof. Multamia Retno Mayekti Tawangsih Lauder dari Universitas Indonesia yang menjelaskan tentang “Pengelolaan Toponimi”. (ATM)

Bagikan berita melalui