PERMAINAN TRADISI HILANGKAN SIKAP INDIVIDUALISME PADA MASYARAKAT

Kepala Bidang Pembinaan SD “Adrianto, SE, MM” selaku Plt Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, berkenan membuka kegiatan Work Shop Pemajuan Kebudayaan (Permainan tradisi ) th 2019 pada tanggal 25, 29 s.d 30 Oktober 2019 di Tempat GOR Pangeran Timur Caruban dan di AQula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun.

Keberagaman kebudayaan daerah merupakan kekayaan dan identitas bangsa yang sangat diperlukan untuk memajukan kebudayaan bangsa Indonesia, ditengah dinamika perkembangan dunia. Untuk memajukan kebudayaan Nasional Indonesia diperlukan langkah langkah stragegis berupa upaya Pemajuan Kebudayaan melalui Pelestarian seni, Pengetahuan, tehnologi, serta permainan tradisi sebagai kekayaan budaya maka perlu adanya pemberdayaan kearifan local ( Local Genius ) yang berkembang di Kabupaten Madiun, Ungkap Adrianto

Berpijak pada hal tersebut diatas maka Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Madiun berencana melaksanakan Work Shop dari salah satu Obyek Pemajuan Kebudayaan yaitu Permainan Tradisi. Dengan Work Shop  Pemajuan Kebudayaan yaitu Permainan tradisi  ini diharap bisa membuka wawasan  luas tentang Kebudayaan dengan pemberdayaan kearifan local guna mendidik kedisiplinan, kemandirian, kekompakan, kebersamaan, dan gotong royong, tambah Adrianto

Maksud dan tujuan dilaksanakan Work shop Permainan Tradisi ini adalah, yakni sebagai implementasi Misi Kabupaten Madiun dengan Pemberdayaan kearifan local, untuk menambah Pengetahuan dan mengembangkan wawasan Masyarakat  dan  guru terkait permainan tradisi, sebagai sarana Pembinaan dan Pelestarian seni dan budaya daerah sebagai penyangga kebudayaan Nasional, dan memberikan sarana apresiasi kepada generasi penerus baik pelajar dan masyarakat, ungkap Sugina, S.Sos Kasi Cagar Budaya.

Peserta Work Shop Permainan Tradisi sejumlah 90 Orang terdiri dari perwakilan guru SD 15 orang, perwakilan guru SMP 15 orang, Perwakilan staf Kecamatan 15orang, komunitas Desa Wisata 36 orang, Staf Dinas Parpora dan Dikbud 4 orang, dan pemerhati budaya 5 orang

Nara sumber, yakni I Wayan Sudana ( Tokoh Budaya dan Tradisi Provinsi Jatim ), Antok Joko Wiranto ( Tokoh Budaya dan Tradisi Kabupaten Nganjuk ), Ika Yuliani Karyani ( Bappeda Kab. Madiun ), Franscisco Hugo DCS ( Dinas Parpora Kab. Madiun ), Suprintoko, M.Pd ( Tokoh Permaianan Tradisi Kab. Madiun ), Soenarto, S.Pd                 ( Tokoh Permainan Tradisi Kab. Madiun ), dan Adrianto, SE.MM ( Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kab. Madiun )

Kesenian tradisional di era globalisasi ekonomi saat ini harus dikembangkan kembali untuk mengimbangi kecendurang siswa yang semakin mendekati adanya sikap individualisme pada masyarakat, itulah harapan Sugina.

http://dindik.madiunkab.go.id

Kembali

Bagikan berita melalui