IKATAN PRAKTISI LAUNDRY RUMAH SAKIT (IPALARSI) DUKUNG PELATIHAN MANAJEMEN LINEN DAN LAUNDRY DI RSUD ARIFIN ACHMAD

25-04-2018 - Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad — Pemerintah Provinsi Riau
   Mendekati pertengahan April yang lalu, tepatnya Kamis 12 April 2018 bertempat di gedung utama RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau ditaja pelatihan manajemen linen dan laundry. Linen Rumah Sakit merupakan bahan tenun yang digunakan sebagai sarana pelayanan kepada pasien dirumah sakit terdiri dari Nursing Linen yaitu sprei, stik laken, selimut, handuk, baju pasien, baju kerja rumah sakit dan Surgical Linen yaitu jas operasi, duk operasi, baju pasien maupun penutup instrumen. Dan di RSUD Arifin Achmad terdapat sebuah instalasi yang khusus mengelola linen yaitu instalasi sarana keperawatan ( Laundry ) dengan bagian Pelayanan Keperawatan selaku koordinatornya.
   Untuk itu demi meningkatkan pengetahuan dan edukasi dalam pengelolaan linen, bagian Pelayanan Keperawatan bersama komite Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI) RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau mengundak Bapak Udarto, SE, ST, MM, MBA dari Ikatan Praktisi Laundry Rumah Sakit (IPALARSI) yang juga kepala instalasi laundry RS Jantung Harapan Kita Jakarta sebagai narasumber untuk acara pelatihan manajemen linen dan laundry.
    Ka. Sub Bagian Perencanaan Pelayanan Keperawatan Yenni Hidayati, S.Kep. M.Si yang membuka acara ini mengatakan dengan adanya pelatihan diharapkan semua SDM yang berkaitan dengan pengelolaan linen lebih bertanggung jawab sesuai dengan tugasnya.
 “ Lalu untuk manajemen dapat melakukan perencanaan linen yang lebih baik mulai dari perencanaan SDM nya, Sarana dan Prasarana nya, maupun manajemen linennya”, sambungnya.
   Pada pelatihan yang juga dihadiri oleh perawat dan prakarya tersebut selain tentunya petugas laundry, narasumber menyampaikan materi tentang manajemen linen secara keseluruhan meliputi pengelolaan linen serta sentralisasi linen.
   “ Pelatihan manajemen ini diharapkan dapat meningkatkan mutu layanan rumah sakit terhadap pasien, dampaknya adalah safety bagi pasien dan petugas serta terhindar dari infeksi nosokomial dan infeksi lainnya”, ujar Udarto, SE,ST,MM,MBA selaku narasumber.
Bagikan berita melalui