HUT KE-43 KSM ILMU KESEHATAN ANAK

11-04-2018 - Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad — Pemerintah Provinsi Riau
     Optimalisasi Stabilisasi Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah tema yang di usung dalam kegiatan memperingati HUT ke 43 Kelompok Staf Medis (KSM) Ilmu Kesehatan Anak tahun ini  yang diadakan pada Sabtu (07/04/2018), kegiatan tersebut di hadiri oleh dokter anak dan perawat yang sudah purna waktu, serta pasien anak yang pernah di rawat di ruangan Perinatologi dan Neonatus dengan riwayat BBLR.
     Kegiatan ini juga menggelar seminar awam yang di laksanakan di aula gedung serbaguna RSUD Arifin Achmad yaitu tentang penatalaksanaan BBLR yang di sampaikan oleh dr. Nazardi Oyong. Sp.A , serta dr. Zulfikri.Sp.A  yang menyampaikan materi tentang infeksi pada bayi, dalam kesempatan ini Direktur RSUD Arifin Achmad dr. H. Nuzelly Husnedi. MARS menyampaikan kata sambutan yang dalam sambutannya Direktur mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa terhadap KSM Ilmu Kesehatan Anak yang merupakan salah satu  KSM yang sangat aktif dalam mengadakan berbagai kegiatan di luar pelayanan medis, Direktur berharap semoga KSM Anak ini dapat menjadi pemicu dan dorongan yang kuat bagi KSM lainnya untuk mengadakan kegiatan-kegiatan di luar pelayanan dan lebih kretif lagi. Selanjutnya Direktur  menambahkan, dalam tahun ini Pemerintah Provinsi Riau turut mengambil andil dalam peningkatan pelayanan medis anak di Provinsi Riau melalui rumah sakit RSUD Arifin Achmad, dengan mewujudkan cita-cita KSM Ilmu Kesehatan Anak memiliki gedung khusus perawatan anak yang akan dibangun pada  tahun 2018 ini.
     Senada dengan hal  itu ketua KSM Anak DR. dr. Dewi A Wisnu Murti, Sp.A(K), IBCLC menjelaskan bahwa di Perinatologi dan Neonatus RSUD Arifin Achmad telah mempunyai dokter-dokter yang sangat berkompeten dalam menangani BBLR dan juga telah di dukung dengan sarana, prasarana yang sangat memadai.  DR. dr. Dewi A Wisnu Murti, Sp.A(K), IBCLC melanjutkan bahwa di Perinatologi RSUD arifin Achmad pernah menangani pasien BBLR dengan berat 9 ons dan hingga kini dapat menjalani hidup dengan sehat dan normal seperti anak-anak  pada umumnya.
Bagikan berita melalui