Wujudkan 3 + 1 Pemasyarakatan Maju,Lapas Yogyakarta Laksanakan P4GN

29-03-2022 - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI D.I.YOGYAKARTA

YOGYAKARTA- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Yogyakarta menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) pada Selasa (29/03). 

 Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo dalam sambutannya menyampaikan P4GN merupakan wujud Lapas Kelas IIA Yogyakarta dalam semangat pemberantasan narkoba sesuai dengan 3 + 1 Kunci Pemasyarakatan Maju seuai program dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. 

 " Kegiatan ini merupakan wujud Lapas Yogyakarta dalam pemberantasan Narkoba. P4GN merupakan hal yang digaungkan oleh Bapak Direktur Jenderal Pemasyarakatan terkait 3+1 Kunci Pemasyarakatan Maju. Dan kita Lapas Yogyakarta harus melaksanakan hal yang telah menjadi ketentuan.

" Selanjutnya Kalapas juga berharap, Predikat 'Bersinar Hatinya' yang telah didapatkan merupakan hal yang nyata bahwa Lapas Kelas IIA Yogyakarta bebas dari Narkoba. 

" Harapan saya, predikat 'Bersinar Hatinya' yang telah didapatkan oleh Lapas Yogyakarta adalah hal yang nyata bahwa Lapas Kelas IIA Yogyakarta bebas dari Nrakoba dan peredaran Gelap Narkoba. Kita juga harus melaksanakan deteksi dini semaksimal mungkin jangan sampai peredaran gelap Narkoba di luar dikendalikan oleh para Narapidana di dalam karena keberadaan Handphone. Walaupun Narapidana kita tidak ada kasus Narkoba, tidak menutup kemungkinan mereka ada riwayat menggunakan Narkoba." tegas Kalapas. 

 Sub Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Kota Yogyakarta, Weni Sixtyaningsih sebagai pemateri dalam kegiatan Sosialisasi P4GN menyampaikan apresiasi kepada Lapas Kelas IIA Yogyakarta dalam upayanya memerangi Narkoba. 

 " Kami dari BNN Kota Yogyakarta, menyampaikan apresiasi luar biasa kepada Lapas Kelas IIA Yogyakarta daam upaya dan langkah nyata yang dilakukan untuk memerangi Narkoba ditengah semkin meningginya kasus Narkoba." jelasnya. 

 Para peserta antusias mengikuti kegiatan ini, hal ini terlihat dengan kegiatan berjalan secara dua arah yakni dengan adanya diskusi antara pemateri dan peserta. Kegiatan berjalan dengan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. 

 Setelah kegiatan sosialisasi dilaksanakan Tes Urine pagi Pegawai sebagai upaya deteksi dini dalam memerangi penggunaan dan penyalahgunaan Narkoba. Sebanyak 10 Pegawai dan 10 Warga Binaan Pasyarakatan (WBP) secara Random sampling melaksanakan tes urine dan hasilnya menunjukkan tidak ada indikasi penggunaan Obat.

Bagikan berita melalui