Terdapat Goa Angker Di Nusakambangan

30-11-2021 - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI JAWA TENGAH

Goa Ratu dan Goa Putri terdapat di perbukitan kapur di Pulau Nusakambangan bagian tengah. Goa Ratu ini cukup menarik sebagai obyek wisata alam. Tidak jauh dari lokasi goa Ratu ke arah barat sekitar 2 Km ada Goa Putri, namun goa ini sementara tidak di kunjungi wisatawan karena dinding stalakmit sangat membahayakan pengunjung. Meskipun dari luar terlihat angker, namun pulau Nusakambangan memiliki berbagai keindahan dibalik keangkerannya. Salah satunya adalah Goa Ratu dan Goa Putri yang terdapat di perbukitan kapur di Pulau Nusakambangan bagian tengah. Goa Ratu ini cukup menarik sebagai obyek wisata alam. Tidak jauh dari lokasi goa Ratu ke arah barat sekitar 2 Km ada Goa Putri, namun goa ini sementara tidak di kunjungi wisatawan karena dinding stalakmit sangat membahayakan pengunjung. Goa Ratu terletak sekitar tiga kilometer dari Dermaga Sodong dan dibuka untuk umum tahun 1996 setelah sebelumnya sering digunakan sebagai tempat semedi masyarakat penganut aliran kepercayaan. Goa Ratu penuh dengan stalaktit dan stalagmit itu menantang untuk ditelusuri lebih lanjut. Sayangnya, yang dibuka untuk umum baru sekitar 60 persen. Hal ini disebabkan karena membahayakan pengunjung yang memasuki goa. Jika Anda ingin menyusuri kedalaman goa, diperlukan peralatan khusus. Memasuki ruang utama, pengunjung akan menemui batu yang disebut Batu Gandamayit (bau mayat). Disebut demikian karena batu itu mengeluarkan bau busuk. Goa ini juga dihuni oleh binatang seperti kelelawar dan burung walet. Panjang Goa Ratu kurang lebih 4 km dan lebar 20 meter. Goa yang masih alami di kanan kirinya ditumbuhi oleh pepohonan menambah kesejukan dan kenyamanan di dalamnya. Dari mulut goa ke dalam banyak dihiasi oleh stalaktit dan stalakmit yang masih asli dan relatif indah. Kedua goa tersebut mempunyai lorong yang mudah dilalui sampai dengan panjang 140 meter dan lebar 14 sampai 20 meter, sekitar 70 meter terdapat reruntuhan atap goa yang menunjukan pemandangan dengan latar belakang stalaktit. Ada beberapa mitos yang berkembang berkaitan dengan goa ratu. Konon gua ratu merupakan goa tua sebagai istana atau kerajan siluman. Goa ini sering pula dipakai atau sebagai tempat pertemuan raja-raja siluman. Kecuali cerita tersebut goa ini juga terdapat batu yang sering kali disebut atau bernama Ganda Mayit. Batu ini pada malam jumat kliwon berbau bangkai (mayit). Selain batu ganda mayit, dalam goa ratu terdapat pula batu yang diberi nama Selendang Mayang. Batu Selendang Mayang bentuknya tinggi besar dengan pilar pilar di sekelilingnya. Batu ini sendiri sebenarnya merupakan stalakmit yang terbentuk ribuan tahun lalu. Batu selendang mayang tergantung dan ”angker ” persis ditikungan goa , yang salah satunya yang merupakan jalur yang tembus ke laut selatan .

Bagikan berita melalui