Blitar, 13 Februari 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blitar telah melaksanakan kegiatan Survei Kerangka Sampel Area (KSA) rutin disetiap bulannya sejak tahun 2018 untuk KSA Padi dan tahun 2019 untuk KSA jagung. Kegiatan ini bertujuan untuk untuk mandapatkan data mengenai luas panen tanaman pangan padi dan jagung, mengetahui perkembangan fase tanaman pangan padi dan jagung, serta sebagai rujukan dasar untuk sampel ubinan padi. KSA merupakan kombinasi antara sistem informasi geospasial, penginderaan teknologi informasi, dan ilmu statistik.
Sampel survei KSA BPS Kabupaten Blitar sebanyak 169 segmen padi dan 96 segmen jagung. KSA kabupaten Blitar dilaksanakan setiap bulan di 7 hari terakhir dengan mengamati langsung 9 titik amatan disetiap sampel segmen padi dan 4 titik amatan disetiap sampel segmen jagung, yang mana bertujuan
untuk mengestimasi luasan dengan ekstrapolasi dari sampel ke populasi dalam periode yang relativ pendek. Survei KSA diharapkan dapat membuat data luas panen menjadi lebih akurat dan tepat waktu. Melalui informasi fase amatan KSA, juga dapat diketahui perkiraan panen sampai beberapa bulan ke depan.
Dalam pelaksanaannya, BPS Kabupaten Blitar menurunkan tim yang terdiri dari petugas terlatih yang melakukan pengamatan dan supervisi langsung di lapangan guna memastikan bahwa prosedur survei dijalankan dengan benar, memberikan bimbingan serta pembinaan. Proses ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi kendala yang mungkin timbul, agar solusi yang tepat dapat segera diterapkan.
Kepala BPS Kabupaten Blitar, Wahyu Purnamahadi, S.ST,SE,M.Si dalam wawancaranya menyampaikan, "Kegiatan lapangan dalam Survei Kerangka Sampel Area sangat krusial karena data yang kami kumpulkan langsung dari lapangan akan menjadi dasar utama untuk kebijakan pembangunan di Indonesia. Dengan adanya pengawasan dan bimbingan yang ketat selama pelaksanaan survei, kami berharap data yang diperoleh dapat lebih akurat dan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi pertanian kita saat ini."
Beliau juga menambahkan kegiatan supervisi ini sangat penting untuk memastikan kualitas survei KSA dan menghindari potensi kesalahan yang bisa memengaruhi hasil survei. “Supervisi yang efektif akan mendukung pencapaian tujuan survei yang lebih baik dan menghasilkan data yang lebih akurat bagi perencanaan pembangunan nasional,”
Kegiatan lapangan KSA ini tidak hanya melibatkan tim BPS, tetapi juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Melalui kerja sama yang solid diharapkan semoga data yang dihasilkan melalui metode KSA ini dapat membawa perubahan perbaikan data pertanian yang akurat, yang nantinya dapat dipergunakan pemerintah dalam perencanaan program ketahanan pangan nasional
Macam-Macam Pasal Pencurian Pada KUHP
Jumat, 09 Jun 2023Kode Transaksi Faktur Pajak, Kenali Jenis dan Saat Penggunaannya
Rabu, 28 Sep 2022PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEKERASAN KEPADA ANAK DI INDONESIA
Rabu, 08 Feb 2023Mengenal Undang-Undang ITE
Minggu, 14 May 2023Ingin Ganti Nama? Begini Prosedur Hukumnya
Selasa, 12 May 2020