Bea Cukai Banten Sambut Study Trip Bea Cukai Kamboja

13-02-2025 - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Banten — Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

TANGERANG SELATAN – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menjadi tuan rumah pada kunjungan studi (study trip) dari Delegation of the General Department of Customs and Excise (GDCE) Cambodia atau Bea Cukai Kamboja pada tanggal 11 s.d. 13 Februari 2025.

Kunjungan studi tersebut bertujuan agar peserta dari GDCE Cambodia mempelajari pengalaman DJBC dalam memperkuat kapasitas kelembagaan terkait Pengarusutamaan Gender (PUG). GDCE Cambodia juga ingin mempelajari pengalaman DJBC dalam memfasilitasi perdagangan, khususnya dalam memberikan dukungan kepada UMKM yang terlibat dalam perdagangan internasional.

Bea Cukai Banten ditunjuk oleh DJBC sebagai kantor percontohan dimana peserta dari GDCE Cambodia mempelajari implementasi penerapan PUG dan juga pemberian dukungan terhadap UMKM.

Kunjungan ke Bea Cukai Banten dilaksanakan pada Rabu, 12 Februari 2025, dengan diawali Field Trip dimana para peserta ditunjukkan fasilitas penunjang untuk pelayanan kaum disabilitas dan kelompok rentan. Fasilitas dimaksud antara lain alat bantu gerak, ruang laktasi, toilet disabilitas, dan alat bantu komunikasi.

Turut hadir perwakilan dari Regional Trade for Development (RT4D), perwakilan Direktorat Kerja Sama Internasional Kepabeanan dan Cukai, perwakilan Direktorat Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, perwakilan dari KPPBC TMP Merak, serta perwakilan dari KPPBC TMP A Tangerang.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi di aula lantai 4. Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Banten, Nirwala Dwi Heryanto, menyampaikan Bea Cukai Banten berusaha keras dalam melakukan perubahan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada stakeholdernya.

“Namun dengan tekad untuk memberikan pelayanan inklusif, Bea Cukai Banten telah melakukan transformasi menjadi kantor ramah kelompok rentan dan mendukung Pengarusutamaan Gender” ujar Nirwala

Dalam kegiatan tersebut, Bea Cukai Banten turut mengundang 4 (empat) UMKM binaannya. Antara lain UMKM Cokelatin dengan produk Coklat, UMKM Lasambal dengan produk Sambal, UMKM Saripati Laer dengan minuman herbal, dan UMKM La Tazha yang menghadirkan produk Homedecor.

Bea Cukai Banten juga mengajak GDCE Cambodia untuk Bersama-sama melakukan kunjungan lapangan ke salah satu UMKM Binaannya, PT Followme Indonesia. Dalam kunjungan ini PT. Followme Indonesia menunjukkan proses produksinya dan menjelaskan fasilitas yang diberikan oleh Bea Cukai Banten.

“PT. Followme Indonesia telah memperluas jangkauan ekspor dengan mengirimkan produk berupa parfum sebanyak 18.864 buah yang dikemas dalam 1.330 karton dengan volume total 10.531m³ ke negara Jepang dengan nilai total ¥6.531.000 atau setara dengan Rp672.693.000,00.” tambah Nirwala.

“Kunjungan ini merupakan pengalaman yang sangat berarti dimana kami bisa mendalami lebih lanjut tentang penguatan kapasitas kelembagaan terkait PUG dan asistensi UMKM binaan”, ucap perwakilan GDCE Cambodia.

Study trip ini bukan sekedar kolaborasi antara DJBC dan GDCE Cambodia, tetapi juga memperkuat kerja sama internasional dalam bidang kepabeanan dan cukai. Diharapkan kedua negara dapat saling belajar dan mengembangkan kebijakan yang lebih inklusif serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Bagikan berita melalui