Lapas Mamasa Tingkatkan Produksi Meubelair sebagai Upaya Pembinaan dan Sumber PNBP

13-02-2025 - LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS III MAMASA — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI SULAWESI BARAT

Lapas Mamasa Tingkatkan Produksi Meubelair sebagai Upaya Pembinaan dan Sumber PNBP

Mamasa, 13 Februari 2025 - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Mamasa semakin serius dalam mengembangkan produksi meubelair sebagai salah satu sumber Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain menjadi sumber pendapatan, kegiatan ini juga berfungsi sebagai medium pembinaan bagi warga binaan dalam bidang pertukangan. Program ini menjadi salah satu fokus utama pembinaan yang digalakkan oleh Kepala Lapas Mamasa, Hastono, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup warga binaan dan memberikan kontribusi nyata bagi lembaga.

Produksi meubelair di Lapas Mamasa melibatkan sejumlah warga binaan yang telah dibina dan dilatih dalam keterampilan pertukangan. Mereka diajarkan berbagai teknik pembuatan furnitur, mulai dari desain, pemotongan bahan, hingga finishing. Hasil produksi mereka, seperti kursi, meja, lemari, dan produk kayu lainnya, telah dipasarkan ke berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah dan masyarakat umum.

Kepala Lapas Mamasa, Hastono, menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan PNBP, tetapi juga sebagai sarana pembinaan yang efektif. "Kami ingin warga binaan memiliki keterampilan yang berguna setelah mereka kembali ke masyarakat. Dengan memproduksi meubelair, mereka tidak hanya menghasilkan produk bernilai ekonomi, tetapi juga belajar disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab," ujar Hastono.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk keluarga warga binaan yang melihat adanya perubahan positif dalam diri para peserta. Selain itu, hasil penjualan meubelair telah memberikan kontribusi signifikan bagi kas Lapas Mamasa, yang digunakan untuk mendukung program-program pembinaan lainnya dan meningkatkan fasilitas di lapas.

Sementara itu, secara terpisah, Kepala Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Sulawesi Barat, Boy Ramdani, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, dengan harapan adanya kontribusi positif kepada implementasi pembinaan. “Dengan fokus pada peningkatan produksi meubelair, Lapas Mamasa dapat terus memberikan dampak positif bagi warga binaan dan masyarakat. Program ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam mengembangkan inisiatif pembinaan yang kreatif dan produktif” ungkapnya.

@Pemasyarakatan_Sulbar @Kemenkumham @Kementerian Hukum dan HAM RI #KanwilPAsSulbar #KementerianIMIPAS #KamiPasti #ArdianAlamsyah #AgusAndrianto #IMIPASPASTI #Hastono #LapasMamasa #DiaryLapasMamasa


Bagikan berita melalui