Rapat Bulan Februari, Ketua PA Waingapu Uji Produktivitas Kerja Tiap Pegawai

12-02-2025 - Pengadilan Agama Waingapu — PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG

Sumba Timur | www.pa-waingapu.go.id

Seperti biasa, setiap bulan Pengadilan Agama (PA) Waingapu mengadakan rapat rutin. Selasa (11/2/2025) digelar Rapat untuk bulan Februari. Pada rapat kali ini, Ketua PA Waingapu, H. Fahrurrozi, SHI., MH. menguji produktivitas kerja tiap pegawai.

Satu per satu pegawai diminta mempresentasikan kerjanya setiap hari. Sekurang-kurangnya mereka harus bisa menjawab pertanyaan, “Sejak pukul 08.00 WITA hingga pukul 16.30 WITA apa saja yang dikerjakan di kantor? Apakah sewaktu istirahat siang selalu pulang ke rumah? Kalau jawabannya ya, pukul berapa pulang istirahat dan kapan balik lagi ke kantor dari istirahat? Kemudian pukul berapa pulang dari kantor saat sore hari?”

Ada sebagian pegawai yang menjawab tidak pulang saat istirahat siang. Mereka memilih beristirahat di kantor. Sebagian pegawai lainnya menjawab pulang ke rumah saat istirahat. Dari sejumlah pegawai yang pulang, ada yang mengaku kembali ke kantor tepat waktu dan ada juga yang mengaku sering terlambat dari waktu seharusnya.

Setelah mendengar dan mencatat presentasi seluruh pegawai, Ketua PA Waingapu kemudian menyampaikan pesan agar menjadi pegawai yang produktif. Untuk menghasilkan produktivitas, setiap pegawai harus menjaga kedisiplinan kerja, selalu berada di tempat kerja, bersungguh-sungguh dalam bekerja dan menumbuhkan rasa memiliki (sense of belonging) terhadap PA Waingapu.

Orang nomor satu di PA yang wilayah hukumnya mencakup seluruh wilayah Kabupaten Sumba Timur itu lalu mengutip firman Allah dalam Al-Quran Surat Al-A’raf Ayat 10. Disebutkan bahwa Allah telah menempatkan manusia di muka bumi dan telah menyediakan sumber penghidupan, tetapi amat sedikit manusia yang mau bersyukur.

“Jangan-jangan yang sedikit bersyukur itu termasuk kita. Maka, marilah kita introspeksi diri, apakah selama ini kita sudah menyukuri kenikmatan Allah. Kita ditempatkan oleh Allah di muka bumi lalu diberikan pekerjaan di lembaga peradilan. Hasil kerja itu bisa kita gunakan menafkahi keluarga, menyekolahkan anak-anak, bisa untuk membantu orang tua, saudara atau keponakan dan juga bisa menolong orang lain. Berapa banyak orang di luar sana yang ingin menjadi pegawai seperti kita namun mereka tidak mendapatkan kesempatan itu. Mari kita syukuri menjadi pegawai PA Waingapu,” tegasnya.

Syukur itu, sambungnya, hendaklah diwujudkan dengan rajin masuk kantor, disiplin, tidak terlambat masuk, tidak sering menghilang atau meninggalkan kantor, mencintai pekerjaan dan selalu menampilkan kinerja yang terbaik.

“Saya ingat pertama kali menjadi pegawai, saya dikasih banyak pekerjaan. Saat itu di PA Purwodadi Jawa Tengah. Ketika saya mengeluh kepada Ibu Panitera/Sekretaris, beliau berkata, anda kan ke sini mencari pekerjaan, ya ini namanya kerja. Nah, Bapak Ibu juga sama. Dulu kan melamar pekerjaan untuk bekerja di sini. Maka, bekerjalah yang baik! Bayangkan kalau kita bekerja kepada orang menjadi buruh, kita dituntut untuk selalu ada, disiplin, tidak boleh meninggalkan pekerjaan seenaknya, harus selalu ada ketika dicari. Begitulah seharusnya orang bekerja, selalu berusaha memberikan yang terbaik,” jelasnya.

Seusai pengarahan oleh Ketua PA Waingapu, rapat hari itu kemudian membahas banyak hal, antara lain berkaitan dengan evaluasi kinerja, pelaksanaan program kerja, rencana penataan fasilitas pelayanan publik dan menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah. (sam)

Bagikan berita melalui