Dukung Efisiensi Logistik, Bea Cukai Banten Layani Kargo Pertama ke Pusat Logistik Berikat

12-02-2025 - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Banten — Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

CILEGON – PT Krakatau Bandar Samudera menggelar peresmian pelayanan kargo pertama Panacape Trading DMCC ke Pusat Logistik Berikat-III di Krakatau International Port. Kanwil Bea Cukai Banten, yang diwakili oleh Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, turut hadir dalam acara pada Jumat, 7 Februari 2025.

PT Krakatau Bandar Samudera menyiapkan PLB-III secara khusus untuk menangani material milik Panacape. Pusat Logistik Berikat (PLB) ini dibentuk untuk menanggapi kebutuhan Panacape Trading DMCC terkait akses ke fasilitas bonded zone di Asia Tenggara serta rencana pengiriman Anthracite, Coking Coal, dan PCI Coal.

Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera beserta jajaran, Direktur Komersial, Pengembangan Usaha, dan Portofolio PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Direktur Utama PT Krakatau Sarana Infrastruktur, Kepala KPPBC TMP Merak, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten, dan Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Banten.

PLB merupakan fasilitas yang diberikan oleh Kementerian Keuangan melalui Bea Cukai kepada perusahaan untuk menimbun barang impor atau lokal dengan fasilitas perpajakan serta kepabeanan. PLB memiliki manfaat diantaranya berupa penangguhan bea masuk, penangguhan pajak, penagguhan izin impor, kepemilikan barang yang fleksibel, jangka waktu timbun barang yang fleksibel, serta asal dan tujuan barang yang fleksibel

Acara ini ditutup dengan kunjungan lapangan ke PLB-3 PT Krakatau Bandar Samudera, yang memungkinkan para peserta untuk melihat langsung fasilitas yang akan mendukung kelancaran alur distribusi barang serta peran penting PLB dalam memfasilitasi kegiatan perdagangan internasional.

Dengan adanya layanan kargo ini, diharapkan sektor logistik di Indonesia semakin efisien dan mampu bersaing di pasar global. Langkah ini merupakan salah satu upaya dalam memperkuat sistem logistik dan distribusi barang di wilayah Banten.

Bagikan berita melalui