Sulsel Talk, Kolaborasi Perkuat Strategi Ketahanan Ekspor di Tengah Tantangan Global

Dalam rangka mendukung perekonomian dan perumusan kebijakan serta pendalaman isu strategis, Sitti Chadidjah, Kepala Karantina Sulawesi Selatan menghadiri kegiatan Sulsel Talk yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan Sulsel Talk Triwulan I Tahun 2025 kali ini mengangkat tema Penguatan Strategi Ketahanan Ekspor Sulsel Merespon Dinamika Ekonomi Global yang bertempat di ruang Baruga Phinisi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Plh. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Selatan, Since Erna Lamba. Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Since memaparkan terkait kondisi perekonomian di Provinsi Sulawesi Selatan sepanjang tahun 2024 dan 2025.

Selanjutnya pemaparan narasumber dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan oleh Rizki Ernadi Wimanda tentang rekomendasi penguatan ekonomi Sulsel 2025, Djaka Kusmartata, Kepala Bea Cukai Sulbagsel terkait kondisi perekonomian global dan nasional secara makro.

Pemaparan terakhir oleh Ryan Kiryanto selaku ekonom senior Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia terkait Prospek perekonomian Indonesia di tengah risiko geopolitik dan penyesuaian arah kebiajakan global. Setelah pemaparan dari narasumber dilanjutkan dengan sesi diskusi.

Ditemui ditempat kegiatan, Sitti Chadidjah menjelaskan bahwa selama ini Karantina Sulawesi Selatan dan Bank Indonesia telah bersinergi melalui tim inflasi di Provinsi Selatan. Oleh karenanya sinergi bersama yang terbangun diantara keduanya tentunya cukup erat khususnya terkait pertukaran data.

“Sulsel talk yang dilaksanakan hari ini tentunya sangat membantu para pemangku kebijakan untuk mengetahui kondisi perekonomian di Sulawesi Selatan saat ini dan membahas terkait strategi ketahanan ekspor ditengah tantangan global. Dengan pertemuan ini tentunya para pemangku kebijakan mempunyai gambaran mengenai langkah strategis apa yang perlu diambil guna peningkatan perekonomian di Sulawesi Selatan,” tutur Sitti Chadidjah.

Kembali

Bagikan berita melalui