Lapas Tahuna Terima Kunjungan Pelayanan Ibadah dari Yayasan Santuni Impian Indonesia

07-02-2025 - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tahuna — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI SULAWESI UTARA

Tahuna, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tahuna menerima kunjungan pelayanan ibadah dari Yayasan Santuni Impian Indonesia dalam rangka pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Kristen. Rabu (5/02).

Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Santuni Impian Indonesia, Pendeta Gerets Sarapi, SE. AK. MA. MPDK., yang sekaligus memimpin ibadah dengan mengambil pembacaan Alkitab dalam Efesus 3:14-21.

Dalam Khotbaahnya, Pendeta Gerets Sarapi mengajak Warga Binaan untuk tetap memiliki pengharapan dan kekuatan dalam menjalani kehidupan. Ia menekankan pentingnya iman dan kasih dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam menjalani masa pembinaan di dalam Lapas.

Selain pelayanan ibadah, Yayasan Santuni Impian Indonesia juga membagikan alat mandi dan kue kepada Warga Binaan sebagai bentuk kepedulian dan kasih terhadap sesama. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi Warga Binaan dalam menjalani keseharian di dalam Lapas.

Kepala Lapas Tahuna, Iskandar Djamil, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dan pelayanan yang diberikan oleh Yayasan Santuni Impian Indonesia. “Kami sangat berterima kasih atas kepedulian dan kerja sama yang telah terjalin. Pembinaan kerohanian sangat penting dalam membantu Warga Binaan untuk menjalani masa pidana dengan lebih baik serta memperbaiki diri untuk kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti, ujarnya.

Sementara itu, Pendeta Gerets Sarapi juga mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan dan jalinan kerja sama yang telah terjalin dengan Lapas Tahuna. "Kami berharap hubungan ini tetap berlanjut dan semakin erat, sehingga kami dapat terus memberikan pelayanan rohani yang bermanfaat bagi Warga Binaan di Lapas Tahuna," ungkapnya.

Kegiatan pembinaan kerohanian seperti ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Warga Binaan dalam membentuk karakter yang lebih baik, memperkuat iman, serta menanamkan nilai-nilai moral yang akan membantu mereka dalam proses reintegrasi ke masyarakat nantinya.

Bagikan berita melalui