Pelatihan Paskibra Provinsi Kalimantan Barat

11-08-2021 - Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata — Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., memberikan keynote speech dalam acara dialog interaktif bertajuk “Peran Pemuda Kalbar Pada Masa Pandemi Covid-19” yang dipandu oleh presenter Kompas TV Pontianak, Dea Citra Rahmatika, sekaligus membuka kegiatan pelatihan paskibra Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kalimantan Barat dan dilaksanakan secara virtual di Ruang Analitik Data Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Minggu (8/8/2021).
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan hasil sensus nasional terhadap pemuda batas usia 40 tahun di Kalimantan Barat yang berjumlah 1.260.320 orang. Tetapi, jumlah tersebut tidak sebanding dengan pergerakan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Barat yang masih sangat memprihatinkan, terutama di kabupaten/kota. Dengan demikian, Gubernur mengajak seluruh pemuda untuk turut memikirkan cara meningkatkan IPM dan ikut ambil peran dalam pembangunan di Kalbar, termasuk penanganan Covid-19.
Para pemuda harus memiliki pemahaman tentang pandemi Covid-19, seperti gejala awal dan faktor apa saja yang menjadi dasar penerapan PPKM. Gubernur mencontohkan dan mengapresiasi kinerja para pemuda yang bekerja di Rumah Zakat, serta menyarankan para pemuda untuk belajar dari Rumah Zakat yang kiprahnya sangat membantu dalam penanganan Covid-19 dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan tanpa memandang ras, suku, dan agama.
"Salah satu peran pemuda di masa pademi yaitu dengan memahami Covid-19. Lakukan upaya dengan mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, memberikan pemahaman tentang PPKM, serta pemahaman lain terkait penanganan Covid-19, seperti kenapa seseorang harus diisolasi, kenapa ada isolasi terpadu dan isolasi mandiri. Saya berharap para pemuda dapat memahaminya dan menyampaikan kepada masyarakat,” pesan H. Sutarmidji.
Gubernur juga menghimbau para pemuda untuk membekali diri dengan berbagai referensi yang aktual, mengedukasi masyarakat untuk memakai masker, serta membuat inovasi yang nyata dalam penanganan pandemi Covid-19, seperti menciptakan aplikasi belanja online.

Bagikan berita melalui