Lantang Band, Grup Musik Warga Binaan Lapas Bontang, Meriahkan Gala Dinner BNNK Bontang

Bontang – Suasana Gala Dinner yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang menjadi semakin semarak dengan penampilan spesial dari Lantang Band, grup musik yang beranggotakan warga binaan dan mantan narapidana Lapas Kelas IIA Bontang pada Senin malam, 3 Februari 2025.

Grup musik yang beranggotakan 7 (tujuh) orang ini terdiri dari 3 (tiga) orang narapidana yang masih menjalani masa hukuman dan 4 (empat) orang mantan narapidana yang telah bebas. Dengan penuh semangat, mereka mempersembahkan sejumlah lagu untuk para tamu undangan. Penampilan mereka tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan harapan perubahan bagi para mantan pengguna narkoba dan masyarakat luas.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, Wali Kota Bontang, Basri Rase, Kepala BNNK Bontang, Lulyana Ramdhani, Kepala Lapas Bontang, Suranto, serta anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Bontang. Dalam sambutannya, Basri Rase mengapresiasi penampilan Lantang Band dan menyatakan bahwa musik bisa menjadi sarana rehabilitasi dan motivasi bagi warga binaan untuk bangkit dan kembali berkontribusi bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala BNNK Bontang menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memberikan dukungan moral kepada warga binaan dan mantan narapidana agar mereka tidak kembali ke lingkungan yang berisiko. "Kami ingin menunjukkan bahwa setiap orang memiliki kesempatan kedua, dan seni, termasuk musik, dapat menjadi jembatan untuk perubahan," ujarnya.

Lantang Band sendiri merupakan bagian dari program pembinaan di Lapas Bontang yang bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan seni dan kreativitas. Kepala Lapas Bontang, Suranto, menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendukung kegiatan positif seperti ini agar para warga binaan memiliki bekal lebih untuk kehidupan setelah bebas nanti.

Penampilan Lantang Band di Gala Dinner BNNK Bontang malam itu menjadi bukti bahwa musik dapat menjadi alat penyembuhan dan perubahan sosial. Dengan semangat yang mereka tunjukkan, diharapkan dapat menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah pada masa lalu dan terus berusaha menjadi lebih baik.

Kembali

Bagikan berita melalui