Pamekasan, Madura – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pamekasan menjalin kerjasama dengan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) untuk mengembangkan sektor pertanian dan perikanan di kawasan sekitar Lapas. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam dua sektor utama ini, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Menurut Kepala Lapas Kelas IIA Pamekasan, Syukron Hamdani, kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk memperkenalkan WBP kepada keterampilan yang dapat membantu mereka dalam proses rehabilitasi dan pembinaan. "Kami berharap dengan adanya kerjasama dengan UTM untuk memberikan pelatihan dan program pertanian serta perikanan ini kepada WBP sehingga para WBP tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga dapat berkontribusi dalam sektor pertanian dan perikanan yang semakin berkembang di Madura," ujar Syukron.
Kerjasama ini melibatkan program pelatihan dalam bidang pertanian, seperti budidaya tanaman hortikultura, pembibitan, dan pengelolaan lahan secara berkelanjutan. Selain itu, UTM juga diharapkan akan memberikan pelatihan dalam bidang perikanan, seperti budidaya ikan air tawar dan manajemen kolam ikan. Universitas Trunojoyo Madura akan memberikan materi teori dan praktek langsung kepada WBP, sekaligus membantu pengelolaan lahan pertanian dan kolam perikanan yang ada di sekitar Lapas.
Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Prof. Dr. Safi, S.H., M.H., menyambut baik inisiatif ini dan menilai pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan lembaga pemasyarakatan. "Kerjasama ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, terutama dalam bidang pertanian dan perikanan. Kami percaya bahwa kedua sektor ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi lokal, dan dengan memberikan pelatihan ini kepada WBP, mereka akan memperoleh keahlian yang bermanfaat untuk masa depan mereka setelah keluar dari Lapas," kata Prof. Safi.
Lebih lanjut, Prof. Safi mengungkapkan bahwa kerjasama ini akan memperkuat hubungan antara dunia akademik dan lapangan, serta memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan sosial yang berdampak positif. "Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa kami untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di kampus, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya para WBP yang membutuhkan pelatihan keterampilan untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik," tambahnya.
Kerjasama ini juga diharapkan dapat membuka peluang bagi WBP untuk memperoleh sertifikat keahlian dalam bidang pertanian dan perikanan, yang dapat mereka manfaatkan setelah masa pembinaan mereka selesai. Selain itu, hasil dari pertanian yang dikelola oleh WBP, seperti produk hortikultura dan ikan, juga akan didistribusikan ke pasar lokal, memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat tercipta peluang baru untuk pemberdayaan ekonomi berbasis pertanian dan perikanan di Madura, sekaligus membantu mempersiapkan para WBP untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka setelah bebas.
Macam-Macam Pasal Pencurian Pada KUHP
Jumat, 09 Jun 2023Kode Transaksi Faktur Pajak, Kenali Jenis dan Saat Penggunaannya
Rabu, 28 Sep 2022PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEKERASAN KEPADA ANAK DI INDONESIA
Rabu, 08 Feb 2023Mengenal Undang-Undang ITE
Minggu, 14 May 2023Ingin Ganti Nama? Begini Prosedur Hukumnya
Selasa, 12 May 2020