Berikan Penguatan Pegawai Rutan Boyolali, Kakanwil Ingatkan tentang Fungsi ASN

29-10-2021 - KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI JAWA TENGAH — Sekretariat Jenderal

BOYOLALI- Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib melaksanakan 3 fungsi ASN sebagai diatur oleh Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

 

Penegasan ini kembali disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, A Yuspahruddin saat memberikan pengarahan kepada pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Boyolali, Jum'at (29/10).

 

Di aula Rutan Boyolali, tempat berlangsungnya kegiatan, Kakanwil menguraikan 3 fungsi tersebut dan implementasinya satu persatu.

 

"Yang pertama itu adalah pelaksana kebijakan publik. Artinya kita harus melaksanakan kebijakan pemerintah," jelasnya cukup tegas.

 

Yuspahruddin mencontohkan, ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang pelaksanaan protokol kesehatan di masa pandemi, seluruh ASN wajib untuk mematuhinya.

 

"Yang keduanya kedua adalah sebagai pelayan publik," ujarnya juga dengan penekanan.

 

Bahkan untuk lebih memperjelas, Kakanwil tidak segan untuk mengibaratkan seorang ASN sebagai kacung atau jongos atau babu dari masyarakat. Karena itu, dia meminta seluruh pegawai Rutan Boyolali untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, karena masyarakat adalah majikan.

 

Di bagian ini, Yuspahruddin memberikan penekanan yang lebih. Kakanwil ingin jajarannya benar-benar paham hakikat seorang ASN sebagai pelayan masyarakat.

 

"Coba perhatikan bagaimana jongos melayani majikan. Pasti istimewa kan? Bahkan kalo perlu sampai cium tangan," katanya mencontohkan.

 

"Majikan kita siapa? Ya masyarakat, oleh karena itu kita semua, walaupun S1, S2 kita adalah jongos masyarakat. Kita harus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat," sambungnya pak.

 

Lebih konkrit, mantan Kepala Divisi Pemasyarakatan Jawa Tengah itu menginstruksikan agar memperlakukan WBP sebagai majikan, dengan selalu bersikap baik, menyediakan makanan yang sehat dan bergizi dan memberikan pembinaan yang maksimal.

 

"Kemudian yang terakhir adalah sebagai perekat dan pemersatu bangsa," katanya.

 

Pada bagian ini, Kakanwil menghimbau untuk tidak terlibat langsung dalam kegiatan yang dapat merusak persatuan bangsa.

 

Di bagian akhir, Yuspahruddin mengajak untuk bekerja lebih baik.

 

"Bekerja itu adalah ibadah. Jadi harus bekerja dengan baik. Saat ini banyak yang ingin menjadi ASN, jadi kita harus kita harus benar-benar berkerja dengan baik, sebagai bentuk rasa syukur," tuturnya.

 

"Halalkan gaji kita dengan bekerja dengan baik," pungkasnya.

 

Sebelumnya Kakanwil lebih dulu melakukan peninjauan seluruh bangunan Rutan Boyolali, mulai dari ruang perkantoran, ruang kunjungan, ruang layanan, dapur, hingga ruang hunian.


Bagikan berita melalui