Bersama BKN Makassar, Optimalkan Penginputan SKP pada Aplikasi E-Kinerja

Bersama BKN Makassar, Optimalkan Penginputan SKP pada Aplikasi E-Kinerja

Makassar - SKP atau Sasaran Kinerja Pegawai menjadi hal yang penting dan menjadi barometer keberhasilan para ASN dalam menjalankan tugasnya, serta sebagai bahan evaluasi untuk lembaga negara, dan aplikasi e-kinerja merupakan aplikasi Pengelolaan Kinerja ASN yang mendorong setiap ASN untuk lebih produktif berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja yang menjadi pertimbangan dalam pengembangan karir.

Sebagai bentuk peningkatan pemahaman dan keterampilan pegawai dalam mengelola SKP, Karantina Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Refreshment Penginputan SKP dan Sinkronisasi Capaian Kinerja pada aplikasi e-kinerja. Kegiatan ini berlangsung di Aula Mabudatora yang diikuti oleh UPT Barantin wilayah Sulawesi dan seluruh pegawai Karantina Sulawesi Selatan secara luring dan daring.

Tujuan digelarnya kegiatan tersebut untuk memastikan setiap pegawai mampu menginput SKP dengan benar serta memahami proses sinkronisasi capaian kinerja pada e-kinerja, sehingga pelaporan kinerja yang dilakukan menjadi lebih efektif, efisien, dan akuntabel.

Acara ini menghadirkan Kusnaedi, Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Pengelolaan Kinerja pada Kantor Regional IV BKN Makassar, sebagai narasumber. Dalam kegiatan tersebut, Kusnaedi mempraktikkan secara langsung penyusunan SKP dan penginputan data ke dalam sistem Ekinerja.

Saat membuka acara, Kepala Karantina Sulawesi Selatan, Sitti Chadidjah, menegaskan pentingnya pengelolaan kinerja yang akurat dan selaras dengan target organisasi. Ia juga menekankan bahwa sinkronisasi capaian kinerja dengan target individu dan organisasi bergerak menuju digitalisasi layanan

“Pertemuan ini sangat penting agar setiap pegawai memahami peran dan tanggung jawab masing-masing. Selain itu, kolaborasi antara pegawai dan atasan dalam menetapkan target yang jelas menjadi kunci keberhasilan organisasi,” ujar Sitti Chadidjah.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada seluruh pegawai, sekaligus mendorong penerapan pengelolaan kinerja berbasis teknologi yang lebih optimal di masa mendatang.

Kembali

Bagikan berita melalui