Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Pontianak Hadiri FGD Peningkatan Kewaspadaan Penyakit PMK dan ASF di Kalimantan Barat

23-01-2025 - Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Pontianak — Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit

Pontianak, 23 Januari 2025 – Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta African Swine Fever (ASF), Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Pontianak menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan di Golden Monkey Coffee, Hotel Golden Tulip, Pontianak. 

Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai instansi pemerintah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan terkait ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam mencegah penyebaran PMK dan ASF di Kalimantan Barat. BKK Kelas I Pontianak diwakili oleh Ibu Bibi Zarina, SKM, M.Kes (Tim Kerja 2) dan Bapak Rhezka Imaniar Fitranto, SKM (Kepala Wilker Pelabuhan Dwikora). 

Sebagai bagian dari komitmen dalam penguatan karantina kesehatan, BKK Pontianak menjalankan amanah yang tercantum dalam UU No. 17 Tahun 2023 dan PP No. 28 Tahun 2024, termasuk implementasi sistem kewaspadaan melalui Maritime Declaration of Health di laporkan melalui Sistem Informasi Karantina Kesehatan. Sistem ini memungkinkan pelaporan secara cepat dan terintegrasi apabila ditemukan hewan sakit yang berpotensi menularkan ASF di dalam Kapal. Data yang diperoleh akan dikoordinasikan dengan Badan Karantina Pertanian sebagai langkah mitigasi dini. 

Selain diskusi dan pemaparan materi terkait PMK dan ASF, acara ini ditutup dengan penandatanganan risalah FGD sebagai wujud kesepakatan bersama dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit. 

Melalui kegiatan ini, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Pontianak menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menjaga kesehatan dan keamanan wilayah Kalimantan Barat, khususnya di pintu-pintu masuk utama. 

 *#BKKPontianak #KarantinaKesehatan #SinergiKesehatan #KewaspadaanPMK #PeningkatanWaspadaASF*

Bagikan berita melalui