Lapas Banjarbaru Bekerja Sama dengan BLK Kalsel Buka Pelatihan Konstruksi Bangunan Bagi Warga Binaan

22-01-2025 - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Banjarbaru — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KALIMANTAN SELATAN

<meta charset="UTF-8" />

Banjarbaru, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalimantan Selatan gelar pelatihan konstruksi bangunan bagi 10 Warga Binaan. Pelatihan tersebut akan berlangsung di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) selama enam hari, mulai Selasa (21/1).

"Pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan Warga Binaan dan tentunya mereka akan mendapatkan sertifikat setelah pelatihan. Yang terpenting dari pelatihan ini adalah outputnya yaitu pembuatan base camp Warga Binaan program brigade pangan dan tempat pembuatan tempe. Mereka akan dibimbing langsung instruktur dari BLK Kalsel," terang Kasi Binadik dan Giatja, Bagus Paras Etika saat membuka pelatihan.

Lebih lanjut, Bagus menyampaikan dalam memberikan pembinaan bagi Warga Binaan, Lapas tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya dukungan dari pemerintah daerah dalam hal ini BLK Kalsel. Bagus pun berharap kerja sama yang telah terjalin tersebut dapat selalu berjalan dengan terus-menerus.

"Kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan BLK Kalsel yang sudah bersedia berbagi ilmu dan pengetahuan kepada Warga Binaan kami. Semoga pelatihan ini bermanfaat dan ke depan kita semakin bersinergi dalam membekali Warga Binaan dengan keterampilan yang berguna bagi mereka setelah kembali ke masyarakat," harap Bagus.

Sementara itu, instruktur dari BLK Kalsel, Muhram Nopianoor, menyampaikan konstruksi bangunan adalah salah satu peluang usaha menjanjikan saat ini, mulai dari pembangunan, perbaikan dan pemeliharaan bangunan atau struktur menjadi bagian penting dari jasa konstruksi. Selain pekerjaan fisik, jasa konstruksi juga mencakup perencanaan, desain, dan pengawasan hingga jasa manajemen konstruksi.

"Harapan kami ilmu pelatihan ini dapat berguna saat kembali ke rumah nanti. Rekan-rekan bisa membuat rumah, dapur, perabotan rumah tangga, dan juga bermanfaat untuk orang-orang sekitar. Sehingga bisa menjadi sumber pemasukan untuk keluarga dengan usaha jasa konstruksi bangunan,” ucap Muhram.

Salah satu peserta pelatihan, Suhardi mengatakan pelatihan tersebut adalah momentum yang tepat bagi dirinya untuk mempunyai keterampilan di bidang konstruksi bangunan. "Sebagai Warga Binaan tentunya pelatihan ini sangat penting bagi kami untuk mengembangkan potensi dalam diri. Kami akan bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan hingga benar-benar mampu menerapkan ilmunya," janjinya.

Bagikan berita melalui