UPT BLK Singosari Gelar Evaluasi & Monitoring Pelatihan Vokasi dihadiri oleh anggota DPRD Komisi E Jawa Timur

16-01-2025 - UPT Balai Latihan Kerja Singosari — Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur

Singosari, 15 Januari 2025 – UPT BLK Singosari mengadakan acara Evaluasi & Monitoring Pelatihan Vokasi pada 15 Januari 2025, yang dihadiri oleh berbagai pejabat penting serta anggota DPRD Komisi E Jawa Timur. 

Acara ini dipimpin oleh Kepala UPT BLK Singosari, Bapak Isman Widodo, AP, MM, dan berlangsung di Aula Semeru UPT BLK Singosari. Hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi E DPRD Jatim, Sri Untari Bisowarno dari Fraksi PDI Perjuangan, bersama Wakil Ketua Komisi E, Hikmah Bafaqih dari Fraksi PKB, serta Wakil Ketua II Jairi Irawan dari Fraksi Partai Golkar. Selain itu, turut hadir pejabat dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur, antara lain Sigit Priyanto, ST, MM selaku Kepala Dinas, Agus Gunawan, S.H., M.H. sebagai Sekretaris, dan Purwanti Utami, S.Sos., M.Si., Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja. 

Inti dari diskusi dalam acara ini adalah evaluasi pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi yang telah dilakukan oleh Balai Latihan Kerja lingkungan Disankertrans serta pengurangan tingkat pengangguran terbuka melalui penempatan peserta pelatihan di berbagai sektor industri. Para peserta rapat membahas pentingnya peningkatan kualitas pelatihan vokasi yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar kerja, serta meningkatkan kerjasama dengan industri guna memastikan penempatan kerja bagi lulusan pelatihan. Selain itu, dibahas pula mengenai perluasan akses pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Jawa Timur yang difokuskan pada kompetensi yang sesuai dengan perkembangan dunia kerja. Diskusi juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan dalam menciptakan tenaga kerja terampil yang siap bersaing di pasar global. 

 Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meminimalkan pengangguran terbuka di Jawa Timur, serta menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas bagi masyarakat, sekaligus memperkuat sektor pendidikan vokasi yang menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja di provinsi tersebut.

Bagikan berita melalui