MADIUN – Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun sukses melaksanakan panen perdana budidaya ikan lele yang dilakukan di Balai Latihan Kerja (BLK) Lapas. Program budidaya ikan lele ini menjadi salah satu upaya nyata dalam pemenuhan bahan makanan (bama) untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), sesuai dengan arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan terkait ketahanan pangan di Lapas. (16/01) Pagi
Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun melalui Kasi Kegiatan Kerja (Giatja) Jumadi, menyampaikan bahwa kegiatan panen lele ini merupakan pencapaian penting dalam upaya menciptakan ketahanan pangan yang mandiri di Lapas. "Program budidaya ikan lele ini sejalan dengan kebijakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk meningkatkan ketahanan pangan di lembaga pemasyarakatan. Dengan hasil panen ini, kami dapat memenuhi sebagian kebutuhan bahan makanan bagi WBP, sekaligus memberikan pembelajaran keterampilan kepada mereka," ujar Jumadi.
Pada kesempatan yang sama Kasi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Nanang Adi Susanto yang juga bertindak sebagai Panitia Penerima hasil panen lele dari BLK mengungkapkan "Sejak dimulainya program budidaya ikan lele di Balai Latihan Kerja (BLK) Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun, kami sangat merasakan manfaatnya. Dengan adanya hasil panen lele ini, kami tidak perlu lagi mencari pemasokan bahan makanan dari luar Lapas, yang tentunya menghemat biaya dan transportasi. Selain itu, kualitas ikan yang di panen juga sangat baik dan fresh karena langsung diambil dari kolam. Ini menjadi solusi yang sangat efisien dalam memenuhi kebutuhan pangan WBP. Program ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan konsumsi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi WBP untuk memperoleh keterampilan baru yang bermanfaat di masa depan." tambah Nanang.
Budidaya ikan lele di BLK Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun telah melibatkan WBP dalam seluruh proses, mulai dari perawatan, pemberian pakan, hingga panen. Para WBP mendapatkan pelatihan langsung dari petugas ahli yang bertugas di bidang aquakultur, memberikan mereka keterampilan yang dapat diterapkan setelah kembali ke masyarakat.
Panen lele kali ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Lapas pada pasokan bahan makanan dari luar, serta memberi dampak positif pada kesejahteraan WBP. Selain itu, hasil panen ini juga berfungsi sebagai bagian dari pembinaan yang memberikan pengetahuan praktis bagi WBP dalam sektor budidaya ikan.
Dengan adanya program ini, Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun semakin berkomitmen untuk mewujudkan Lapas yang mandiri, produktif, dan bermanfaat bagi masyarakat. Melalui inisiatif ini, Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun turut berperan dalam implementasi kebijakan ketahanan pangan yang digulirkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. (Humas Lapas Pemuda Madiun)
Macam-Macam Pasal Pencurian Pada KUHP
Jumat, 09 Jun 2023Kode Transaksi Faktur Pajak, Kenali Jenis dan Saat Penggunaannya
Rabu, 28 Sep 2022PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEKERASAN KEPADA ANAK DI INDONESIA
Rabu, 08 Feb 2023Mengenal Undang-Undang ITE
Minggu, 14 May 2023Ingin Ganti Nama? Begini Prosedur Hukumnya
Selasa, 12 May 2020