Surabaya- Early warning system dan code blue adalah perangkat untuk membuat staf mampu mengidentifikasi keadaan pasien memburuk sedini mungkin dan bila perlu mencari bantuan dari staf yang kompeten. Dengan demikian, hasil asuhan akan lebih baik. Pelaksanaan early warning system dan code blue bagian dari elemen yang wajib ada sesuai program mutu dan keselamatan yang dimasukkan sebagai standar akreditasi.
Early Warning System bertujuan menetukan kriteria fisiologis yang dapat membantu staf untuk mengenali sedini mungkin pasien yg kondisinya memburuk. Sebagian besar pasien yg mengalami gagal jantung atau gagal paru sebelumnya memperlihatkan tanda2 fisiologis diluar kisaran normal, yg merupakan indikasi keadaan pasien memburuk (SNARS ed 1 PAP 3.1).
Kegiatan ini dilakukan secara daring/zoom dengan narasumber dr. Triningsih, Sp.JP. FIHA, dr. Yudianto, Sp.An, Hartono Marsudi S.Kep.Ns, Sugiman, S.Kep,Ns. Tujuan pelatihan ini adalah staf mampu melakukan penanganan perburukan sebelum henti jantung terjadi, dan staf mengetahui alur deteksi perburukan pasien, staf mampu melakukan BHD (Bantuan Hidup Dasar) sebagai salah satu tindakan EWS, serta staf mampu melakukan pencatatan dan pelaporan pada rekam medik pasien berkaitan dengan perburukan kondisi pasien, peserta memahami sistem penanggulangan penderita gawat darurat terpadu. Pelatihan ini di ikuti sebanyak 50 peserta dari RSU Haji Surabaya
-Hukmas dan Pemasaran RS Haji Surabaya-
Macam-Macam Pasal Pencurian Pada KUHP
Jumat, 09 Jun 2023PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEKERASAN KEPADA ANAK DI INDONESIA
Rabu, 08 Feb 2023Kode Transaksi Faktur Pajak, Kenali Jenis dan Saat Penggunaannya
Rabu, 28 Sep 2022Ingin Ganti Nama? Begini Prosedur Hukumnya
Selasa, 12 May 2020Mengenal Undang-Undang ITE
Minggu, 14 May 2023