Amplang “Warna Permata” Bukti Kreatiftas Dibalik Jeruji
Martapura, Info_PAS . Amplang merupakan salah satu makanan khas yang menjadi primadona di Kalimantan. Makanan ini terbuat dari olahan ikan yang biasanya menggunakan ikan Tenggiri. Amplang juga menjadi produk unggulan yang dihasilkan langsung oleh warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura. Proses pembuatan amplang ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan camilan yang enak, tetapi juga untuk memberikan pelatihan keterampilan yang berguna bagi para wanita binaan dalam menjalani kehidupan setelah masa hukuman mereka berakhir.
Dalam pelatihan ini, warga binaan diajarkan berbagai teknik dalam mengolah ikan, serta proses pembuatan amplang yang benar agar memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang unggul. Setiap bahan yang digunakan dipilih dengan teliti, sehingga kualitas amplang yang dihasilkan memenuhi standar yang baik.
Mengusung Brand "Warna Permata" dihadirkan sebagai simbol kebanggaan dan identitas bagi produk yang dihasilkan. Nama ini merefleksikan keindahan dan keragaman yang ada di Kalimantan Selatan, sekaligus menjadi pengingat bagi setiap warga binaan tentang potensi yang dapat mereka kembangkan. Melalui brand ini, amplang yang dihasilkan diharapkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan menjadi pilihan camilan yang favorit.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura, Peristiwa Br Sembiring menjelaskan, "Program ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberdayakan perempuan di Lapas. Dengan memberikan keterampilan, kami berharap mereka dapat memiliki bekal yang bermanfaat setelah kembali ke masyarakat."
Amplang "Warna Permata" telah memperoleh respon positif dari berbagai kalangan. Tidak hanya dari pengunjung lapas, tetapi juga dari masyarakat umum yang mencicipi dan memberikan testimoni akan kelezatan produk ini. Dengan semakin berkembangnya produk ini, Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura berencana untuk terus memperluas pemasaran amplang dan menjalin kerja sama dengan berbagai toko makanan lokal.
Melalui inisiatif ini, Lapas Perempuan Martapura tidak hanya memberikan pelatihan keterampilan, tetapi juga membangun kepercayaan diri warga binaan serta membuka peluang baru dalam bisnis. Ini membuktikan bahwa di balik jeruji besi, masih ada harapan dan potensi yang dapat berkembang, menciptakan masa depan yang lebih baik bagi mereka.
Macam-Macam Pasal Pencurian Pada KUHP
Jumat, 09 Jun 2023Kode Transaksi Faktur Pajak, Kenali Jenis dan Saat Penggunaannya
Rabu, 28 Sep 2022PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEKERASAN KEPADA ANAK DI INDONESIA
Rabu, 08 Feb 2023Mengenal Undang-Undang ITE
Minggu, 14 May 2023Ingin Ganti Nama? Begini Prosedur Hukumnya
Selasa, 12 May 2020