Perkuat Rasa Cinta Tanah Air, Lapas Perempuan Palu Gelar Pengibaran Bendera dan Pemutaran Lagu Kebangsaan

09-01-2025 - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Palu — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI SULAWESI TENGAH

Sigi, 9 Januari 2024 - Lapas Perempuan Kelas III Palu terus menunjukkan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan memperkuat rasa cinta tanah air di kalangan petugas dan warga binaan. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan pengibaran Bendera Negara dan pemutaran lagu kebangsaan yang rutin dilaksanakan di lingkungan Lapas Perempuan Palu.


Kegiatan ini merujuk pada Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS.1-UM.04.01-13 tanggal 04 Januari 2025 tentang Pengibaran Bendera Negara dan Pemutaran Lagu Perjuangan. Surat tersebut mengatur pelaksanaan kegiatan pengibaran bendera dan pemutaran lagu kebangsaan di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Indonesia.


Di Lapas Perempuan Palu, kegiatan ini mulai dilaksanakan hari ini, kegiatan berlangsung dengan khidmat. Pengibaran Bendera Merah Putih dilakukan sejak matahari terbit hingga matahari terbenam, sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Petugas yang bertugas dalam pengibaran bendera menggunakan seragam dinas resmi untuk menambah kesan formal dan menunjukkan penghormatan terhadap simbol negara.


Kepala Lapas Perempuan Palu, Udur Martionna menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga menjadi bagian dari pembinaan karakter bagi warga binaan. “Pengibaran Bendera Negara dan pemutaran lagu kebangsaan adalah wujud nyata dari penghormatan kepada Tanah Air. Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan semangat kebangsaan di hati seluruh petugas dan warga binaan di lapas ini,” ujar Udur Martionna.


Dalam pelaksanaan pengibaran bendera, petugas memastikan bendera dinaikkan dan diturunkan dengan tata cara yang sesuai aturan. Setelah digunakan, bendera disimpan dan dirawat dengan baik untuk menjaga kondisinya agar tetap layak digunakan. Lebih jelasnya, pemutaran lagu kebangsaan dilakukan setiap pagi antara pukul 06.00 hingga 10.00 WITA, serta setiap sore antara pukul 15.30 hingga 18.00 WITA.


Warga binaan juga dilibatkan secara aktif dalam kegiatan ini, terutama saat pemutaran lagu kebangsaan. Mereka diajak untuk berdiri dengan sikap hormat sebagai bentuk penghargaan kepada negara. Momen ini dimanfaatkan sebagai sarana pembinaan moral dan karakter yang bertujuan membangkitkan rasa nasionalisme di kalangan warga binaan.


“Kami ingin memastikan bahwa warga binaan juga merasakan kebanggaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Melalui kegiatan ini, mereka diingatkan bahwa cinta kepada tanah air adalah bagian dari proses pembinaan yang harus mereka jalani selama di lapas,” tambah Kalapas.


Kegiatan pengibaran bendera dan pemutaran lagu kebangsaan di Lapas Perempuan Palu mendapat sambutan positif dari petugas maupun warga binaan. Banyak dari mereka yang merasa bahwa kegiatan ini memberikan suasana baru yang lebih patriotik dan memotivasi mereka untuk memperbaiki diri.


Sebagai bagian dari upaya memperkokoh rasa cinta tanah air, Lapas Perempuan Palu berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan ini secara rutin sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini menjadi bagian penting dalam menciptakan lingkungan lapas yang tidak hanya sebagai tempat menjalani hukuman, tetapi juga sebagai wadah pembinaan yang berorientasi pada perubahan sikap dan perilaku menuju pribadi yang lebih baik dan cinta kepada bangsa.


Dengan semangat Merah Putih yang terus berkibar di Lapas Perempuan Palu, diharapkan seluruh elemen di lingkungan lapas dapat memperkuat rasa persatuan, kebangsaan, dan cinta tanah air. Semangat tersebut diharapkan terus bergema di hati setiap petugas dan warga binaan, menjadi bekal berharga dalam menjalani kehidupan di masa depan.


Bagikan berita melalui