Warga Binaan Lapas Perempuan Palu Persembahkan Tarian 'Indonesia Menari' di Acara Pisah Sambut Kakanwil Kemenkumham Sulteng

03-01-2025 - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Palu — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI SULAWESI TENGAH

Palu – Acara pisah sambut Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) dan Pimpinan Tinggi Pratama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah berlangsung istimewa penuh kesan pada Kamis pagi (02/01), bertempat di Hotel Best Western. Salah satu momen yang paling memukau dalam acara tersebut adalah penampilan tarian ‘Indonesia Menari’ yang dibawakan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Kelas III Palu.

 

Penampilan ini menjadi salah satu sorotan utama, menggambarkan semangat kebersamaan, persatuan, dan kreativitas para WBP. Dengan mengenakan kostum berwarna cerah yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia, para WBP menampilkan gerakan yang dinamis dan penuh semangat, diiringi alunan musik tradisional dan modern yang membaur harmonis. Tarian ini mendapatkan apresiasi luar biasa dari seluruh tamu undangan, termasuk pejabat Kemenkumham, perwakilan pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat yang hadir.

 

Kepala Lapas Perempuan Kelas III Palu, Udur Martionna dalam kesempatan itu, menyampaikan bahwa penampilan ini adalah hasil dari program pembinaan seni dan budaya yang rutin dilakukan di Lapas. “Tarian ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga bukti bahwa pembinaan yang kami lakukan mampu menggali potensi dan bakat para WBP. Kami berharap, melalui seni, mereka dapat menyalurkan energi positif dan membangun rasa percaya diri,” ungkapnya.

 

Kegiatan pembinaan seni ini merupakan salah satu upaya Lapas Perempuan Palu untuk mendukung rehabilitasi sosial WBP, dengan harapan mereka dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik. Program ini juga menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan budaya Indonesia melalui karya seni yang ditampilkan dengan penuh dedikasi.

 

Salah satu WBP yang menjadi penari utama dalam tarian ‘Indonesia Menari’ menyampaikan kebanggaannya atas kesempatan ini. “Kami merasa sangat terhormat bisa tampil di depan tamu-tamu penting. Ini menjadi pengalaman berharga bagi kami untuk menunjukkan bahwa meski berada di Lapas, kami tetap bisa berkarya dan berkontribusi melalui seni,” ujarnya dengan penuh haru.

 

Kepala Subseksi Pembinaan, Effendy, juga memberikan pendapatnya terkait penampilan ini. "Penampilan ini adalah bukti nyata dari hasil pembinaan yang kami lakukan. Para WBP telah bekerja keras mempersiapkan diri untuk tampil maksimal. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus memotivasi mereka untuk mengembangkan potensi diri," ungkapnya.

 

Acara pisah sambut ini tidak hanya menjadi ajang penghormatan bagi pejabat yang berpindah tugas dan yang baru menjabat, tetapi juga menjadi wadah untuk menunjukkan harmoni antara pegawai Lapas dan WBP. Penampilan tarian ini menjadi simbol kolaborasi yang baik dan membuktikan bahwa program pembinaan di Lapas berjalan dengan efektif.

 

Kakanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar yang kini resmi menjabat sebagai Direktur Merek dan Indikasi Geografis Kementerian Hukum, turut memberikan apresiasi atas penampilan tersebut. “Penampilan ini luar biasa. Ini menunjukkan betapa pentingnya pembinaan yang dilakukan di Lapas untuk membangun karakter dan kreativitas WBP. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan berkembang,” tuturnya.

 

Dengan suksesnya penampilan tarian ‘Indonesia Menari’, Lapas Perempuan Kelas III Palu kembali membuktikan komitmennya dalam memberikan pembinaan yang berdaya guna dan bernilai seni tinggi. Acara ini menjadi momentum yang menginspirasi dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh hadirin.


Bagikan berita melalui