Brandgang Jadi Lahan Produktif: Lapas Perempuan Palu Sukses Gelar Panen Raya

22-12-2024 - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Palu — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI SULAWESI TENGAH

Sigi – Lapas Perempuan Kelas III Palu mencatatkan pencapaian membanggakan melalui kegiatan panen raya yang sukses digelar di area brandgang lapas, Minggu (22/12). Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari dukungan terhadap Asta Cita Presiden RI dan program akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan perihal swasembada serta ketahanan pangan. Pada panen raya kali ini, hasil yang dipetik adalah 20 kilogram kangkung segar.


Area brandgang yang sebelumnya kurang dimanfaatkan kini disulap menjadi lahan pertanian produktif. Lahan ini digarap oleh warga binaan sebagai bagian dari program pembinaan yang bertujuan memberikan keterampilan dan memberdayakan mereka selama masa tahanan. Kegiatan ini tidak hanya mengoptimalkan potensi lahan yang ada, tetapi juga kontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.


Kepala Lapas Perempuan Palu, Udur Martionna, menyampaikan apresiasi atas kerja keras jajaran serta para warga binaan dalam menyukseskan program ini. “Kegiatan panen raya ini merupakan langkah konkret Lapas Perempuan Palu dalam mendukung program ketahanan pangan dan swasembada. Selain itu, ini menjadi bagian dari pembinaan kemandirian yang kami berikan kepada warga binaan,” ujarnya.


Proses penanaman hingga panen melibatkan warga binaan dalam program ini. Mereka dibimbing oleh petugas lapas dan dibekali pengetahuan serta keterampilan bercocok tanam. Kangkung dipilih sebagai salah satu tanaman utama karena mudah dibudidayakan dan memiliki nilai gizi tinggi.


Hasil panen ini akan dipasarkan, dimanfaatkan untuk kebutuhan internal lapas dan sebagian akan didistribusikan sebagai bentuk kontribusi kepada masyarakat sekitar. Program ini juga diharapkan mampu memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan sehingga mereka dapat lebih mandiri setelah menyelesaikan masa tahanan.


Kegiatan ini diharapkan dapat mengundang banyak dukungan dari berbagai pihak, kemudian langkah inovatif seperti ini dapat diterapkan dan konsisten dilaksanakan di lapas-lapas lain di seluruh Indonesia. Dengan optimalisasi lahan yang ada, Lapas Perempuan Palu membuktikan bahwa kreativitas dan kerja keras dapat memberikan dampak positif terkhusus bagi warga binaan yang dipersiapkan kembali ke lingkungan masyarakat luas.


“Kami berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program yang bermanfaat dan produktif bagi warga binaan. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi lwarga binaan lainnya untuk memaksimalkan potensi yang ada,” tutup Kepala Lapas.


Panen raya ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan warga binaan dapat berjalan seiring dengan kontribusi terhadap program nasional. Lapas Perempuan Palu telah menunjukkan bahwa di balik jeruji, terdapat potensi besar yang dapat dimanfaatkan untuk kebaikan bersama.


Sementara itu, Kasubsi Pembinaan Lapas Perempuan Palu, Effendy, turut menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan program ini. “Panen raya ini adalah bukti nyata bahwa warga binaan mampu berkarya dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Dengan memanfaatkan lahan brandgang yang sebelumnya tidak produktif, kini lapas bisa berkontribusi langsung terhadap ketahanan pangan,” ungkapnya. Effendy juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus berkelanjutan.

Bagikan berita melalui