WARGA BINAAN RUTAN KELAS I TANJUNGPINANG LAKSANAKAN IBADAH BUDDHA DI CETIYA TRI DHARMA THERAVADA

20-12-2024 - Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjungpinang — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KEPULAUAN RIAU

Tanjungpinang, INFO_PAS – Dalam rangka memenuhi hak-hak warga binaan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan mereka, Rutan Kelas I Tanjungpinang kembali menggelar kegiatan ibadah Buddha yang berlangsung di Cetiya Tri Dharma Theravada pada Jumat (20/12). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang rutin dilakukan oleh pihak rutan.

 

Ibadah kali ini dipandu langsung oleh Eko Hendriyanto, seorang guru agama dari Kementerian Agama Kota Tanjungpinang, bersama rekannya. Dengan bimbingan yang penuh hikmat, kegiatan ini berjalan lancar dan diikuti dengan antusias oleh warga binaan yang beragama Buddha.

 

Rangkaian ibadah dimulai dengan pembacaan kitab suci sebagai pembuka. Momen ini menjadi inti dari ritual keagamaan yang memberikan ketenangan batin dan kedamaian kepada para peserta. Setelah pembacaan kitab, warga binaan melanjutkan dengan doa bersama dan meditasi yang dipandu oleh pembimbing. Dalam setiap sesi, mereka diajak untuk merefleksikan makna hidup, berlatih kesabaran, dan meningkatkan kesadaran spiritual sebagai bagian dari proses pembinaan mental.

 

Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Yan Patmos, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif warga binaan dalam kegiatan ini. Ia juga menegaskan bahwa program pembinaan berbasis keagamaan adalah wujud nyata komitmen rutan dalam mendukung rehabilitasi moral para warga binaan. "Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dalam memenuhi kebutuhan spiritual warga binaan. Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka dapat mendekatkan diri kepada Tuhan, mendapatkan ketenangan jiwa, serta memperbaiki perilaku untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat," ungkapnya.

 

Salah satu warga binaan yang mengikuti kegiatan ini mengaku merasa lebih tenang dan mendapatkan pencerahan batin setelah mengikuti ibadah. "Kegiatan ini memberikan saya kesempatan untuk merenungkan kesalahan di masa lalu dan memulai hidup baru dengan lebih baik," ujarnya.

 

Program pembinaan berbasis keagamaan seperti ini menjadi salah satu pilar utama dalam sistem pembinaan di Rutan Kelas I Tanjungpinang. Tidak hanya warga binaan beragama Buddha, tetapi juga pemeluk agama lainnya mendapatkan kesempatan yang sama untuk melaksanakan kegiatan keagamaan sesuai keyakinan mereka. Langkah ini diharapkan dapat membentuk karakter yang lebih baik dan mendukung proses reintegrasi sosial warga binaan ke dalam masyarakat.

.

.

.

.

.

@kemenkumham_RI

@kepri_kumham

@divpaskepri

@agusandrianto.id

@kemenimipas

#KemenkumhamKepri

#INyomanSuryaMataram

#KumhamPasti

#kemenkumhamri

#ditjenpas

#kanwilkepri

 

 

Bagikan berita melalui