Lapas Perempuan Palu Bangun Semangat Sehat, 186 Warga Binaan Ikut Senam Pagi

20-12-2024 - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Palu — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI SULAWESI TENGAH

Sigi – Dalam upaya mendukung kesehatan fisik dan mental warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu mengadakan kegiatan senam pagi bersama pada Jumat (20/12). Kegiatan ini diikuti oleh 186 warga binaan, yang tampak antusias mengikuti setiap gerakan senam yang dipandu oleh instruktur berpengalaman.


Kepala Lapas Perempuan Palu, Udur Martionna, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan jasmani bagi warga binaan. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesehatan fisik sekaligus membangun semangat hidup sehat di lingkungan lapas.


“Kami percaya bahwa kesehatan adalah aset penting, termasuk bagi warga binaan. Dengan senam pagi ini, kami ingin menciptakan suasana yang lebih positif dan mendukung kesejahteraan mereka selama menjalani masa pembinaan,” ujar Udur Martionna.


Senam pagi dimulai sekitar pukul 07.00 WITA di lapangan utama Lapas Perempuan Palu. Dengan iringan panduan gerakan yang energik, warga binaan mengikuti instruksi gerakan senam dengan penuh semangat. Selain melibatkan instruktur profesional, kegiatan ini juga diawasi oleh petugas lapas untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara.


Salah satu warga binaan, mengungkapkan rasa senangnya dapat mengikuti kegiatan tersebut. “Senam pagi seperti ini membuat tubuh lebih segar dan pikiran jadi lebih tenang. Kami juga merasa lebih bersemangat untuk menjalani hari-hari di sini,” ujarnya.


Selain manfaat fisik, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara warga binaan. Lapas Perempuan Palu berencana menjadikan senam pagi sebagai kegiatan rutin setiap minggu, sekaligus melengkapi program pembinaan lainnya seperti pelatihan keterampilan dan pengajian.


Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Perempuan Palu kembali menegaskan komitmennya untuk membina warga binaan tidak hanya secara mental dan spiritual, tetapi juga fisik, sehingga mereka dapat menjalani masa pembinaan dengan lebih baik dan siap kembali ke masyarakat.


Bagikan berita melalui