Bangka Tengah - Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan di desa yang sedang digalakan oleh pemerintah, hal tersebut dilakukan pemerintah mengingat pada hal utama yang diharapkan yakni tumbuh dan bergeraknya roda perekonomian masyarakat desa yang kawasan daerahnya dikembangkan menjadi tujuan wisata, seperti halnya destinasi desa wisata.
Dengan maju dan berkembangnya desa wisata dimana masyarakat desa sebagai subjek utama dalam pengembangan dan pembangunan desa wisata, tentunya diharapkan dapat memberikan multiplier efek yang positif terhadap tumbuhnya industri pariwisata seperti berkembangnya sektor ekonomi kreatif UMKM, sektor pertanian dan peternakan sebagai sumber bahan pangan yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat lokal, sektor kerajinan rakyat dan hadirnya industri ekonomi kreatif penunjang lainnya di desa – desa yang mana masyarakat desa menjadi pelaku atas usaha ekonomi kreatif tersebut.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal, Transmigrasi, Ahmad Riza Patria usai meninjau dan sekaligus meresmikan pengembangan desa wisata pantai tapak antu yang ada di desa batu belubang, kabupaten bangka tengah, provinsi kepulauan bangka belitung pada rabu lalu (11/12). Wamen Desa dan PDTT, Ahmad Riza Patria mengungkapkan bahwa berdasarkan data informasi yang ada di kementerian desa terdapat 70 desa di wilayah kepulauan bangka belitung yang sudah mengembangan desa wisata, akan tetapi masih membutuhkan adanya dukungan dan kolaborasi semua pihak untuk memajukan dan menghidupkan destinasi desa wisata yang sudah ada.
“ saat ini sudah banyak desa –desa di bangka belitung yang kurang lebih ada 70 desa yang sudah menjadi desa wisata, mudah-mudahan dapat ditingkatkan lagi kualitasnya dan juga kuantitasnya”. ungkap Wamen Ahmad Riza Patria.
Lebih jauh, Wamen Ahmad Riza Patria juga berkeyakinan bahwa desa-desa wisata yang ada di bangka belitung dengan potensi dan daya tariknya mampu berkembang, sehingga perlu adanya rancangan strategi pengembangan desa wisata yang tepat serta didukung oleh inovasi-inovasi kreatifitas dalam pengembangan desa wisata yang lebih menarik wisatawan.
“ desa wisata yang ada di bangka belitung memiliki potensi dengan keunikan daya tarik tersendiri yang menjadi andalan, hal ini akan terus kami (red: pemerintah) kembangkan dan inovasi-inovasi kratifitas juga akan terus kami lakukan agar hal ini sehingga diharapkan ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan yang tentunya dapat berdampak pada meningkatkan ekonomi masyarakat setempat”, ungkap Wamen Ahmad Riza Patria.
Pengembangan desa wisata di bangka belitung yang berbasis pada kearifan lokal diungkapkan Wamen Ahmad Riza Patria adalah salah satu potensi daya tarik wisata yang dapat dikembangkan untuk menjadi wisata andalan yang dipadukan dengan keindahan alamnya.
“ bangka belitung memiliki potensi budaya dan kearifan lokal yang dapat menjadi wisata daya tarik andalan, jadi desa pastikan hadirkan kearifan lokal dan semua seni budaya yang ada di desa terus dilestarikan, dikembangkan, dihadirkan dan ditampilkan dalam berbagai acara”, ungkap Wamen Riza Patria.
Wamen Desa dan PDTT, Ahmad Riza Patria juga menjelaskan bahwa kehadiran desa wisata yang digalakan pemerintah, tidak terlepas pada upaya pemerintah untuk mengentaskan desa tertinggal, yang mana hal ini menjadi prioritas program Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. “ yang paling utama adalah bagaimana kita dapat menghilangkan desa tertinggal, tidak boleh lagi ada desa tertinggal, dimana hal ini selalu ditekankan oleh Pak Presiden jadi dalam program prioritas presiden itu bagaimana masyarakat di desa itu dapat sejahtera itu hal utama”, tegas Wamen Ahmad Riza Patria.
Hal senada juga disampaikan oleh Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Sugito yang mendampingi Wamen Desa dan PDTT Ahmad Riza Patria dalam kunjungan kerjanya meninjau dan sekaligus meresmikan bantuan sarana dan pra sarana desa wisata yang ada di desa batu belubang, bangka tengah. Dalam keterangannya Ia menjelaskan bahwa selain telah ditetapkan sebagai destinasi wisata geopark, pariwisata bangka belitung yang juga masuk dalam nominasi menjadi salah satu destinasi super prioritas yang sebelumnya ada lima yakni danau toba, Borobudur, mandalika, likupang dan Labuan bajo , sehingga tentunya perlu kolaborasi dan sinergi semua pihak untuk menumbuhkembangkan industri pariwisata khususnya desa wisata yang sudah ada di bangka belitung.
“ kepulauan bangka belitung ini ada tiga sektor ekonomi yang menopang dan menggerakan roda perekonomian, yang pertama adalah berbasis sumber daya alam pertambangan, kedua adalah sumber daya alam non pertambangan dan ketiga adalah kepariwisataan, bahkan saat ini salah satu yang diangkat ditingkat nasional adalah adanya wisata geopark yang ada di belitung dan belitung timur, kemudian dari KEMENPAREKRAF bahwa bangka belitung masuk sebagai destinasi wisata prioritas yang sebelumnya ada lima danau toba, Borobudur, mandalika, likupang dan Labuan bajo, mudah-mudah di tahun 2025 s.d 2029 ini akan bertambah 10 dan salah satunya adalah destinasi wisata di kepulauan bangka belitung”, ungkap Pj Gubernur Sugito
Berangkat dari kondisi inilah Pj Gubernur Sugito menjelaskan bahwa saat ini pemerintah daerah terus membangun berkolaborasi dengan seluruh stakeholder dan secara bertahap serta berkelanjutan mengelolaan pengembangan desa wisata sehingga dapat menumbuhkembangkann industri pariwisata yang telah ada dan sekaligus memberikan dampak kepada masyarakat.
“ untuk tahun ini ( red: 2024) kementerian desa sendiri telah membantu untuk pengembangan desa wisata seperti untuk pengembangan di desa wisata batu belubang yang kami insiasi (red: kemendes PDTT ) menjadi jadikan sebagai role model pengembangan desa wisata berkelanjutan yang terintegrasi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak , baik dari pemerintah pusat yang Alhamdullilah bahwa dari kementerian desa pada tahun 2024 ini telah membantu sebesar 250 juta untuk untuk pengembangan sarana dan pra sarana desa wisata batu belubang ini, kemudian juga pemerintah provinsi bersinergi dengan tiga perguruan tinggi yang telah berkoordinasi dan menyepakati untuk membentuk forum perguruan tinggi untuk pembangunan kepulauan bangka belitung, kemudian juga dengan stakeholder lainnya yang telah turut membantu untuk pengembangan desa wisata khususnya desa wisata batubelubang yang ada di kabupaten bangka tengah”, ungkap Pj Gubernur Sugito.
Dengan pengelolaan dan pengembangan desa wisata yang dilakukan secara berkelanjutan, Pj Gubernur Sugito mengungkapkan keyakinan dan harapannya bahwa inndustri pariwisata yang ada di bangka belitung secara bertahap akan mampu berkembang dan dapat diandalkan karena memberikan mulfier efek yang positif dalam menggerakan roda aktivitas perekonomian di daerah selain didukung oleh sektor unggulan lainnya yang saling menopang.
“ Kami ( red: pemerintah ) berharap desa wisata ini sekali lagi bisa kita kembangkan secara bersama-sama mulai dari partisipasi aktif pemerintah desa, hingga tingkat kabupaten/provinsi , pemerintah pusat bahkan mitra-mitra lainnya untuk bersama-sama mengembangkan pengelolaan desa wisata yang ada di bangka belitung, karena setiap desa memiliki potensi keunikannya yang dapat diandalkan untuk menumbuhkembangkan industri pariwisata yang memberikan dampak terhadap perekonomian masyarakat setempat”, ungkap Pj Gubernur Sugianto.
Turut hadir jajaran Kementerian Desa dan PDTT RI, forum komunikasi pimpinan daerah kabupaten, jajaran dari pihak BUMN PT Timah, Bank Sumsel serta jajaran pemerintah daerah provinsi/kabupaten bangka tengah dalam mendampingi kunjungan kerja Wamen Desa dan PDTT Ahmad Riza Patria pada hari rabu lalu dalam meninjau sekaligus meresmikan bantuan sarana dan pra sarana pengembangan desa wisata batu belubang.
Macam-Macam Pasal Pencurian Pada KUHP
Jumat, 09 Jun 2023Kode Transaksi Faktur Pajak, Kenali Jenis dan Saat Penggunaannya
Rabu, 28 Sep 2022PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEKERASAN KEPADA ANAK DI INDONESIA
Rabu, 08 Feb 2023Mengenal Undang-Undang ITE
Minggu, 14 May 2023Ingin Ganti Nama? Begini Prosedur Hukumnya
Selasa, 12 May 2020