PENDAMPINGAN PERSIAPAN ELIMINASI MALARIA 2026 KABUPATEN PURWOREJO PADA RSUD dr. TJITROWARDOJO KABUPATEN PURWOREJO OLEH BALAI KESEHATAN MASYARAKAT WILAYAH MAGELANG

04-12-2024 - Dinas Kesehatan — Pemerintah Kab. Purworejo

Purworejo, Selasa 03 Desember 2024 pada pukul 12.00 WIB s.d selesai bertempat di Ruang Direktur RSUD dr. Tjitrowardojo Kabupaten Purworejo dilaksanakan Pendampingan Persiapan Eliminasi Malaria 2026 Kabupaten Purworejo Pada RSUD dr. Tjitrowardojo Kabupaten Purworejo. Dasar Surat : Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Dinas Kesehatan Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Magelang , Nomor : 400.7.9.1/350. Hadir Direktur RSUD dr. Tjitrowardojo Kabupaten Purworejo, dr. Tolkha Amaruddin, Sp. THT, M. Kes. Kegiatan tersebut diikuti oleh Direksi, Kabid Pelayanan, Kabag Perencanaan dan Humas, Patologi Klinik, Ka. Inst Rekam Medik, Ka. Tim Kerja Penunjang Medik, Ks. Tim Kerja Bid. Yan. Med&Kep dan anggotanya, Promkes, Perawat dan yang terkait. Kepala Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Magelang Provinsi Jawa Tengah, dr. Retno Mratihatani, MH.Kes bersama Tim serta Tim dari Dinas Kesehan Kabupaten Purworejo dr. Nur Salim. Kabupaten Purworejo satu-satunya Kabupaten yang belum bersertifikasi Malaria Se- Jawa Bali. Syaratnya 3 tahun berturut-turut tidak ada kasus malaria indegius ( penularan setempat). Untuk Target penilaiannya adalalah 2026, tapi 1 Tahun sebelum penilaian ada pra penilaian yang jatuh Maret 2025. Dalam rangka persiapan Maret 2025 Dinkes Provinsi melalui Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Magelang melakukan pendampingan penilaian Self Assessment ( penilaian sendiri ) dengan menggunakan ceq list. Yang dinilai adalah : - Ketersediaan SDM yang sesuai standar - Dokter yang dilatih Tatalaksana malaria - Petugas Laborat yang sudah bersertifikat pemeriksaan mikroskopis malaria - Ketersediaan obat - Bagaimana mekanisme permintaan obat ke Dinkes - Bagaimana deteksi dini yang ada di RS secara pasif yaitu semua orang yang datang ke RS dengan gejala klinis malaria dari daerah endemik malaria atau habis bepergian dari daerah endemik malaria maka dokter meskinya curiga ke arah malaria sehingga dilakukan pemeriksaan mikroskopis untuk memastikan bahwa setiap yang demam klinis malaria itu negatif malaria.

Bagikan berita melalui