Lapas Perempuan Palu Ikuti Rapat Persiapan Rencana Dialog Presiden Republik Indonesia Dengan Narapidana dan Anak

04-12-2024 - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Palu — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI SULAWESI TENGAH

Sigi - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu turut serta dalam rapat persiapan menjelang rencana dialog antara Presiden Republik Indonesia dan narapidana serta anak yang akan digelar dalam waktu dekat. Rapat tersebut diadakan untuk membahas segala aspek teknis dan logistik terkait pelaksanaan acara yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap sistem pemasyarakatan di Indonesia, khususnya bagi warga binaan.


Rapat persiapan yang digelar secara virtual tersebut melibatkan berbagai Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia, termasuk Lapas Perempuan Palu. Dalam pertemuan tersebut, Rabu (04/12), pihak Lapas Perempuan Palu diwakili oleh Kasubsi Kamtib,Suriati, Kasubsi Pembinaan, Effendi dan Kasubsi Admisi Orientasi, Kusumawati bersama dengan sejumlah Staff terkait.


Acara dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Gunawan, didampingi para pimti pratama Ditjen Pemasyarakatan. Sesditjenpas menegaskan kepada untuk Unit Pelaksana Teknis Lapas dan Rutan untuk mempersiapkan dan memastikan acara dialog Presiden dengan Warga Binaan berjalan lancar , aman dan tidak ada kendala. 


Sesditjenpas juga menyampaikan untuk memastikan perangkat dan peralatan zoom yang terbaik , menggunakan genset sebagai daya listrik apabila tidak ada , agar dilakukan pengadaan, serta berkoordinasi langsung dengan Kepala Telkom dan Kepala PLN untuk memperkuat jaringan listrik.


Suriati menambahkan bahwa Lapas Perempuan Palu juga berkomitmen untuk mendukung terlaksananya dialog ini dengan sebaik-baiknya. Mereka akan mempersiapkan segala kebutuhan untuk mengikuti dialog dengan baik.


“Ini adalah kesempatan langka bagi para narapidana, khususnya perempuan dan anak, untuk dapat mendengarkan langsung dari Presiden dan menyampaikan harapan mereka selama menjalani masa hukuman,” katanya.


Dialog ini juga diharapkan menjadi bagian dari program pemerintah untuk memotivasi narapidana dan anak dalam menjalani proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial. Selain itu, dialog tersebut diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi para narapidana untuk berkontribusi pada masyarakat setelah mereka bebas dari penjara.


Pelaksanaan dialog Presiden dengan narapidana dan anak akan menjadi momentum penting dalam perjalanan sistem pemasyarakatan Indonesia yang lebih manusiawi, inklusif, dan memberikan ruang untuk perubahan yang lebih baik bagi para penghuni Lapas dan Rutan di seluruh tanah air.


Bagikan berita melalui