<meta charset="utf-8" />
Peningkatan kemampuan kepala sekolah merupakan salah satu agenda Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mewujudkan sekolah yang berkualitas. Untuk mendukung hal ini, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Sekolah untuk Mewujudkan Sekolah yang Berkualitas secara daring dan luring.
Pelatihan itu dilaksanakan secara daring selama 17 hari dan luring selama 5 hari. Pembukaan kegiatan dilaksanakan pada Senin (04/11/24) di Ballroom Grand Jasmine, Hotel Grand Rohan Yogyakarta dan diikuti oleh 65 peserta. Peserta kegiatan ini terdiri dari kepala SMK dari Guru Penggerak yang berasal dari wilayah D.I. Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah, dan Provinsi Bali.
Pada rangkaian Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Sekolah ini, peserta akan dibagi ke dalam 5 kelas secara merata. Dalam setiap kelas, peserta akan dilatih dan didampingi oleh fasilitator yang terdiri atas Widyaiswara BBPPMPV Seni dan Budaya dan kepala sekolah yang kompeten dan berpengalaman.
Pada penyampaian laporan pembukaan kegiatan, Sito Mardowo, S.Sn., M.Pd. selaku penanggung jawab kegiatan menjelaskan bahwa sekolah tidak hanya berperan sebagai tempat belajar tetapi juga harus mampu mencetak siswa yang unggul, berkarakter, dan kompeten. Kualitas sekolah sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah karena kepala sekolah bukan hanya sebagai manajer melainkan juga pemimpin pembelajaran. Sebagai pemimpin pembelajaran, kepala sekolah mengarahkan visi, misi, dan budaya sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan.
“Kemampuan kepemimpinan dan manajemen yang efektif adalah kunci dalam menciptakan sekolah yang berkualitas dan responsif terhadap perubahan,” terang Sito.
Lebih lanjut, Sito menekankan pada peran kepala sekolah dalam mendukung dan melaksanakan kebijakan yang berpusat pada peserta didik dan mendorong inovasi dalam metode pengajaran. Kepala sekolah perlu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam sistem sekolah serta terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kepala sekolah juga didorong untuk memberdayakan guru dan tenaga kependidikan melalui pelatihan dan pengembangan profesional.
Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Sekolah ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam memimpin lembaga pendidikan secara efektif, inovatif, dan visioner. Pelatihan ini mencakup strategi kepemimpinan berbasis data, manajemen pengembangan profesional guru, serta peningkatan kualitas pembelajaran. Kepala sekolah juga dipersiapkan untuk menghadapi tantangan era digital di mana teknologi dan informasi memainkan peran penting.
Dr. Dra. Sarjilah, M.Pd., selaku Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya menegaskan, “Kegiatan ini termasuk ke dalam prioritas nasional sehingga tidak boleh ada alasan kegiatan ini tidak dilakukan. Kami berkomitmen bahwa program apapun dari kementerian akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya.”
Terkait tindak lanjut selepas pelatihan ini diselenggarakan, Sarjilah berharap agar para peserta yang kembali ke sekolah setelah mengikuti diklat ini dapat meningkatkan sensitivitas dan tanggung jawab sebagai kepala sekolah. “Kepala sekolah tidak perlu lagi menunggu laporan dari wakil kepala. Kepala sekolah sekarang harus lebih aktif. Pada pelatihan ini pun, Bapak/Ibu saya harap juga dapat berpartisipasi aktif. Bapak/Ibu harus berlatih di sini, learning by doing karena pelatihan ini berbasis pengalaman,” lanjut Sarjilah mengakhiri sambutannya. (Nan)Macam-Macam Pasal Pencurian Pada KUHP
Jumat, 09 Jun 2023PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEKERASAN KEPADA ANAK DI INDONESIA
Rabu, 08 Feb 2023Kode Transaksi Faktur Pajak, Kenali Jenis dan Saat Penggunaannya
Rabu, 28 Sep 2022Mengenal Undang-Undang ITE
Minggu, 14 May 2023Ingin Ganti Nama? Begini Prosedur Hukumnya
Selasa, 12 May 2020