Kakanwil Kemenkumham Riau Genjot Swasembada Pangan di Lapas dan Rutan

28-11-2024 - KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI RIAU — Sekretariat Jenderal

Pekanbaru – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Budi Argap Situngkir, terus mendorong jajarannya untuk mewujudkan asta cita Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai swasembada pangan. Salah satu upaya konkretnya adalah dengan menginisiasi program ketahanan pangan di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara di wilayah Riau.
"Ini adalah tindak lanjut dari arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk memberdayakan warga binaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional," ujar Budi Argap saat melakukan kunjungan kerja ke Rumah Tahanan Negara Kelas I Pekanbaru dan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Rumbai, Selasa (26/11/2024).
Dalam kunjungannya, Budi Argap didampingi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Ricky Dwi Biantoro. Keduanya secara langsung meninjau lahan-lahan kosong di kedua Unit Pelaksana Teknis (UPT) tersebut yang telah disiapkan untuk dijadikan area pertanian dan perikanan.
"Lahan kosong di sekitar Rutan Pekanbaru sudah kita bersihkan dan matangkan. Kita akan manfaatkan lahan ini untuk budidaya berbagai jenis tanaman pangan dan ikan," ungkap Budi Argap.
Sementara itu, di Lapas Narkotika Rumbai, Budi Argap melihat potensi lahan yang sangat luas. "Lahan di seberang Lapas Narkotika Rumbai ini sangat potensial. Kita akan tanami berbagai jenis tanaman buah-buahan, seperti durian musang king, dan juga tanaman pangan lainnya seperti singkong, kates, cabai, dan terong. Selain itu, kita juga akan kembangkan budidaya ikan lele," jelasnya.
Budi Argap berharap program ketahanan pangan ini tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan pangan di dalam Lapas dan Rutan, tetapi juga dapat memberikan manfaat yang lebih luas. "Hasil pertanian dan perikanan ini nantinya akan masuk ke kas negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu, kegiatan ini juga akan menjadi sarana pembinaan keterampilan bagi warga binaan. Mereka akan belajar cara bertani, bercocok tanam, dan beternak," ujar Budi Argap.
Lebih jauh lagi, Budi Argap memiliki visi yang lebih besar untuk program ini. "Jika program ketahanan pangan ini berhasil dengan baik, ke depannya kita akan kembangkan menjadi agrowisata. Warga binaan dapat terlibat langsung dalam pengelolaan agrowisata ini. Ini akan memberikan mereka kesempatan untuk belajar keterampilan baru dan juga meningkatkan perekonomian mereka setelah bebas nanti," pungkasnya.

Bagikan berita melalui